ACEH BARAT : Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Aceh Barat. Kali ini, kebakaran melanda lahan gambut di kawasan Gampong Aron Tunong, Kecamatan Woyla, sekitar pukul 13.30 WIB. Peristiwa ini memicu kabut asap tebal yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat segera bertindak setelah menerima laporan dari warga. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Barat bersama Pos Damkar Woyla langsung dikerahkan ke lokasi guna mencegah api menyebar lebih luas.
Dampak kebakaran ini cukup signifikan, dengan luas area yang terbakar diperkirakan mencapai ± 2 hektar. Selain mengancam wilayah sekitar, kebakaran ini juga mengakibatkan kabut asap tebal yang dapat membahayakan kesehatan serta mengganggu aktivitas masyarakat. Kami menerima laporan terkait titik api yang berpotensi menjalar ke area lainnya. Upaya pemadaman segera dilakukan untuk meminimalkan dampak,”ungkap perwakilan BPBD.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Aceh Barat, Damkar Pos Woyla, TNI, Polri, dan masyarakat setempat bergerak cepat ke lokasi.
– Sarana Pemadaman:Tim menggunakan 1 unit mesin Robin sebagai alat utama untuk mengendalikan kobaran api di lahan gambut.
– Kolaborasi Masyarakat: Warga setempat turut membantu proses pemadaman, menunjukkan solidaritas tinggi dalam situasi darurat ini.
Hingga pukul 18.00 WIB, api masih dalam proses penanganan, dengan fokus pada pencegahan penyebaran ke lahan lain.BPBD Aceh Barat mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti pembakaran sampah atau membuka lahan dengan cara dibakar.Langkah pencegahan dini sangat penting untuk menghindari kebakaran serupa di masa mendatang. Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati, terutama pada musim kemarau,” ujar Kepala BPBD Aceh Barat.
Kebakaran lahan gambut menjadi pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah aktivitas yang dapat memicu kebakaran. BPBD Aceh Barat berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap langkah pencegahan untuk melindungi ekosistem sekaligus kesehatan bersama,”tutup Ronal.
Pemilik lahan gambut yang terdampak kebakaran menyampaikan keprihatinannya atas insiden yang terjadi.
– Salah satu pemilik lahan, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, Kami sangat sedih melihat kondisi lahan kami terbakar. Semoga upaya pemadaman segera selesai, dan kami berharap ada solusi agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
– Pemilik juga berharap pemerintah dapat memberikan edukasi dan bantuan terkait cara menjaga keamanan lahan gambut, terutama selama musim kemarau.
Masyarakat di sekitar lokasi kebakaran menyampaikan kekhawatiran mereka atas dampak kabut asap yang mulai memengaruhi kenyamanan dan kesehatan.
– Kabut asap ini sangat mengganggu. Kami berharap pihak terkait bisa segera menyelesaikan proses pemadaman agar kesehatan masyarakat tidak terganggu,” ungkap seorang warga Aron Tunong.
– Beberapa warga juga mengapresiasi kerja cepat tim gabungan dalam menangani kebakaran ini. Tim yang datang langsung bergerak cepat, dan itu sangat membantu mencegah api meluas ke desa kami,”* ujar warga lainnya.
Instansi pemerintah dan swasta turut memberikan tanggapan atas insiden ini:
1. BPBD Aceh Barat:
– Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, mengapresiasi kerja sama masyarakat dalam membantu proses pemadaman. Solidaritas masyarakat sangat membantu kami dalam menangani kebakaran ini. Kami juga terus mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kebakaran,”ujarnya.
2. TNI dan POLRI:
– Perwakilan dari TNI dan POLRI memberikan dukungan moral dan fisik dalam proses pemadaman, memastikan keselamatan masyarakat sekitar.Kami mendukung penuh upaya ini dan siap membantu kapan pun dibutuhkan,” kata perwakilan TNI.
3. Dinas Lingkungan Hidup:
– Dinas Lingkungan Hidup mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti pembakaran sembarangan.Edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk menjaga lahan gambut tetap aman,”ujar Kepala Dinas.(W001.01.002).