Tedi Sutardi: Kepedulian Sejati Tak Butuh Sorotan, Berbagi dan Menyantuni Harus Tulus Tanpa Pencitraan

Menurutnya, tindakan berbagi dan menyantuni akan lebih bermakna jika berlandaskan keikhlasan, bukan sekadar mencari perhatian publik.
“Kepedulian itu tidak perlu ditunjukkan secara berlebihan. Jika niatnya benar-benar membantu, cukup fokus pada manfaat yang bisa dirasakan oleh mereka yang menerima,” ujar Tedi saat ditemui di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Eks Rumah Makam Copong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sabtu, (29/03/2025).
Ia menyoroti fenomena di mana banyak pihak menjadikan aksi sosial sebagai ajang untuk membangun citra diri atau kelompok tertentu. Tedi menegaskan bahwa kepedulian sejati bukan soal eksistensi di media, melainkan dampak nyata bagi mereka yang membutuhkan.
“Kita harus kembali kepada esensi kepedulian, yakni berbagi tanpa pamrih. Jangan sampai bantuan yang diberikan justru dikemas sebagai strategi pencitraan,” tegasnya.
Sebagai aktivis sosial dan lingkungan, Tedi mengajak semua elemen masyarakat untuk terus berbuat baik dengan niat yang murni. Ia berharap agar aksi sosial yang dilakukan dapat memberikan manfaat nyata dan menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli tanpa mencari sorotan.
“Semoga kita semua bisa lebih ikhlas dalam berbagi dan membantu sesama tanpa embel-embel kepentingan,” pungkasnya. (*)