Biak, Analisnews.co.id – Ratusan Guru Sekolah Minggu (GSM) menghadiri Lokakarya ke-II Alat Peraga yang diselenggarakan oleh Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.
Kegiatan ini mencakup tujuh wilayah, yaitu Wilayah I, II, III, IV, V, IX, dan X. Acara berlangsung selama tiga hari, mulai 2 hingga 4 April 2025, di Gereja GKI Elohim Snerbo Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kreativitas para GSM dalam menyampaikan pembelajaran melalui alat peraga yang inovatif.
Sekretaris Umum Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Daniel Kangere, S.Si, menekankan pentingnya kreativitas dalam penyampaian materi di sekolah minggu.
“Pada lokakarya ke-II ini, kita semakin ditantang untuk menciptakan alat peraga yang menarik, guna mendukung pertumbuhan iman anak-anak di gereja,” ungkap Pdt. Daniel Kangere, Selasa (1/4/2025).
Ia juga menegaskan komitmen Sinode untuk mengevaluasi sekaligus memunculkan inovasi alat peraga yang digunakan di kelas sekolah minggu.
Bupati Biak Numfor, Markus O. Mansnembra, dalam sambutannya pada pembukaan acara, memberikan apresiasi kepada Sinode GKI atas pelaksanaan lokakarya ini.
Menurutnya, kegiatan ini memiliki peranan besar dalam membantu para guru menyampaikan materi ajar secara menarik dan mudah dipahami.
“Alat peraga memberikan solusi agar penyampaian materi tidak monoton, sehingga anak-anak lebih mudah memahami apa yang diajarkan,” jelas Markus.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa depan, sebagai upaya membangun generasi yang lebih baik.
Pembukaan lokakarya diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Ketua Klasis GKI Biak Selatan, Pdt. Yohanes Kbarek, S.Th, dan dihadiri oleh perwakilan dari 43 klasis.
Acara resmi dibuka dengan penabuhan tifa oleh Pdt. Daniel Kangere, S.Si, yang didampingi Bupati Markus O. Mansnembra, serta penyematan tanda peserta sebagai simbol dimulainya lokakarya. (Cal)