Sosok Kesatrian Sejati : Dari Prajurit TNI Hingga Menjadi Kepala Desa, Ini yang Dikatakan Endi

Menurutnya,transformasi itu bukan sekadar pergantian seragam, tapi juga perubahan medan pengabdian: dari menjaga kedaulatan negara menjadi melayani masyarakat di tingkat paling dasar.
Endi dikenal sebagai figur tegas namun merakyat. Pengalaman militernya membentuk karakter disiplin, tangguh, dan tidak mudah menyerah. Namun, di balik ketegasan itu, ada kepedulian yang besar terhadap pembangunan desa dan kesejahteraan warganya.
“Saya hanya ingin terus mengabdi. Dulu saya berdiri di barisan depan menjaga negara, sekarang saya berdiri di tengah-tengah masyarakat, memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” ujar Endi saat diwawamcarai melalui sambungan Whatsapp miliknya.Jum’at,( 04/04/2025).
Endi menambahkan bahwa prinsip kepemimpinannya tetap sama sejak masa dinas militer: tanggung jawab, keteladanan, dan keberanian mengambil keputusan.
“Menjadi kepala desa bukan tentang kekuasaan, tapi tentang keberanian untuk memikul beban rakyat,” tegasnya.
Warga desa pun memberikan apresiasi tinggi kepada kepemimpinan Endi. Banyak yang menyebutnya sebagai pemimpin yang hadir bukan hanya di saat senang, tapi juga selalu berada di garda depan saat warganya mengalami kesulitan.
Kini, di tengah berbagai tantangan pembangunan desa, sosok Endi menjadi inspirasi—bahwa kesatria sejati bukan hanya mereka yang membawa senjata di medan perang, tapi juga mereka yang berjuang dalam sunyi demi kemajuan kampung halamannya. (*)