Example 728x250
BeritaJatengSosialTerkini

Langit Tegaldowo Diterangi Ratusan Obor: Tradisi Kupatan Kendeng 2025 Kembali Digelar dengan Tema “Urip Urup Kanggo Bumi”

188
×

Langit Tegaldowo Diterangi Ratusan Obor: Tradisi Kupatan Kendeng 2025 Kembali Digelar dengan Tema “Urip Urup Kanggo Bumi”

Sebarkan artikel ini

analisnews.co.id – Rembang || Langit malam Desa Tegaldowo tampak berbeda pada Jumat malam (04/04/2025). Ratusan obor yang dibawa oleh peserta pawai menyalakan suasana menjadi sakral dan semarak. Tradisi tahunan Kupatan Kendeng, yang digelar oleh Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK), kembali hadir dan menghidupkan semangat kebersamaan serta kepedulian lingkungan. Tahun ini, acara mengusung tema “Urip Urup Kanggo Bumi”, sebuah ajakan untuk hidup yang memberi cahaya bagi bumi.

 

Sejak sore hari, peserta mulai berkumpul di Lapangan Desa Tegaldowo, tempat dimulainya rangkaian prosesi ritual. Acara dibuka dengan pertunjukan teatrikal dari kelompok masyarakat peduli Kendeng. Dalam aksi panggung tersebut, mereka menceritakan proses pembuatan ketupat, mulai dari pengambilan kelapa, pencucian beras, hingga pembungkusan janur. Drama ini bukan sekadar hiburan, melainkan menyisipkan pesan moral tentang pentingnya menjaga alam yang selama ini memberi banyak kemudahan bagi kehidupan manusia.

 

Prosesi kemudian dilanjutkan dengan “Temon Banyu Beras”, yakni pengambilan air dan pencucian beras di Sumur Waru, sebuah sumber air yang diyakini keramat oleh masyarakat setempat. Sepanjang perjalanan menuju sendang, peserta membawa obor menyusuri jalan desa. Cahaya obor yang menerangi malam menciptakan pemandangan magis sekaligus menjadi simbol semangat masyarakat untuk terus menjaga kelestarian bumi.

 

Salah satu warga, Zanjuli, yang turut serta dalam arak-arakan obor, mengungkapkan bahwa tradisi Kupatan Kendeng ini sudah berlangsung sejak lama.

 

“Kupatan Kendeng ini kalau tidak salah sudah berjalan puluhan tahun, mas. Biasanya digelar beberapa hari setelah Lebaran Idulfitri. Ini bukan hanya adat budaya, tapi juga pesan moral agar kita tidak merusak alam yang sudah memberi kita hidup,” ujar Zanjuli.

 

Menjelang pukul 22.00 WIB, peserta kembali ke lapangan dan disuguhi pertunjukan wayang. Cerita yang dibawakan dalang menggambarkan pentingnya manusia untuk menjaga dan merawat bumi. Disampaikan dengan bahasa simbolik, lakon tersebut mengingatkan bahwa keserakahan manusia bisa menjadi sebab utama kerusakan alam. Apa yang diperbuat manusia terhadap alam, itulah yang akan kembali pada dirinya.

 

Tradisi Kupatan Kendeng 2025 bukan hanya menjadi penanda kultural masyarakat Tegaldowo, tetapi juga menjadi bentuk nyata kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan. Di tengah berbagai tantangan ekologis, acara ini menjadi nyala harapan bahwa semangat “Urip Urup Kanggo Bumi” akan terus hidup dan mengakar dalam kehidupan masyarakat Kendeng. (Aji)

PERATURAN WAJIB : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, "AnalisNews Hanya Menyajikan Berita Baik Mendukung Program Pemerintah, TNI, POLRI" Dilarang Berita Kasus, semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, Dilarang melakukan pemerasan dan Dilarang berbuat kriminal sekecil apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya, Nama Jurnalis wajib tercantum dalam Box Redaksi, Tidak Sah JIKA Tidak Ada Dalam Box Redaksi, Dilarang meminta imbalan atas berita, kecuali Iklan berita Advertorial atau iklan Gambar/Banner dengan cara yang baik sesuai Prosedur