SAMOSIR-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Samosir, Rudimanto Limbong melakukan monitoring progres perbaikan jalan yang putus akibat bencana alam tanah longsor pada 1 April 2025 lalu, di Sigarantung, Kecamatan Simanindo, mengingat tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir di Kabupaten Samosir.
Bersama perwakilan Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum Wilayah Sumatera Utara, Tumbur Nababan, dan dari pihak Rekanan, Rudimanto Limbong menyusuri area longsor hingga memeriksa material pembangunan jembatan sementara, agar dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua, pada sabtu (5/4).
“Kita selaku Pemkab Samosir melalui Dinas PUTR sedang memastikan, bahwa Pemerintah Pusat masih berada dilokasi dan tidak membiarkan, itu terbukti pekerja mereka masih berada dilokasi,” ujar Rudimanto.
Menurutnya,pihak Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian PU, telah melakukan perlakuan dengan memasang jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. “Hasil komunikasi kita dengan pihak Balai Pembangunan Jalan, bahwa akan dilakukan upaya dalam hal menangani putusnya jalan tersebut,” Kata Rudimanto.
Kendati demikian, lanjutnya, Pemkab Samosir akan tetap melakukan koordinasi dengan Kementerian PU dalam mencari solusi dalam melanjutkan pembangunan jalan tersebut. Karena menurutnya, pembangunan jalan ini adalah akses utama dari Tomok menuju Onanrunggu.
“Pihak balai dan Pemkab Samosir akan tetap berupaya semaksimal mungkin agar pembangunan jalan ini dapat dilanjutkan kembali, tentu dengan memperhatikan konstruksi yang paling tepat yang akan dilakukan dilokasi ini,” terangnya.
Pada kesempatannya, Rudimanto mengimbau masyarakat Samosir serta pengunjung wisata agar tetap bersabar hingga pembangunan jalan tersebut dapat dilanjutkan kembali hingga selesai.
“Pemkab Samosir akan tetap menginformasikan terkait perkembangan yang dilakukan oleh Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian PU di Kabupaten,” imbuhnya.
(BP)
