Tiga nelayan asal Makarti, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, berhasil dievakuasi oleh Sat Polairud Polres Bangka Barat setelah terombang-ambing di laut selama sekitar lima jam.
Proses evakuasi tersebut melibatkan tim gabungan dari Sat Polairud Polres Bangka Barat, Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung, KSOP Mentok, dan Basarnas, yang bergerak cepat untuk menyelamatkan ketiga nelayan tersebut pada Senin (7/4) pagi.
Ketiga nelayan yang terombang-ambing itu adalah Wawan (37), Jery (26), dan Tomi (26). Mereka mengalami musibah ketika kapal yang mereka tumpangi terbalik akibat dihantam gelombang besar saat hendak kembali dari perairan Karang Aji, Kabupaten Bangka Barat, setelah melakukan aktivitas menangkap ikan. Kapal yang terbalik membuat mereka terperangkap di tengah laut tanpa bisa melakukan pertolongan diri.
Menurut Kasat Polairud Polres Bangka Barat, IPTU Yudi Lasmono, upaya evakuasi dilakukan secara cepat dan terkoordinasi. “Kondisi kapal yang terbalik dan terombang-ambing membuat para nelayan ini terisolasi di laut. Namun berkat kerjasama yang baik antar tim gabungan, mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat,” ujar Yudi Lasmono. Setelah dievakuasi, ketiga nelayan tersebut langsung diberikan pemeriksaan medis dan akan diserahkan kepada pihak keluarga mereka.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditiya Nugraha SH SIK, turut mengapresiasi kesigapan tim yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam proses evakuasi ini. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu lebih berhati-hati dalam beraktivitas di laut,” kata AKBP Pradana.
Sebagai himbauan kepada masyarakat, khususnya para nelayan, Kapolres Bangka Barat mengingatkan agar selalu memperhatikan faktor keselamatan sebelum berlayar. “Kami mengimbau kepada seluruh nelayan untuk selalu memeriksa kondisi kapal sebelum berangkat, menggunakan alat keselamatan seperti pelampung, serta memantau perkiraan cuaca. Jangan ragu untuk menunda perjalanan jika kondisi cuaca tidak mendukung,” tambahnya.
Kepolisian juga mengingatkan untuk selalu melaporkan keberadaan dan tujuan perjalanan kepada keluarga atau pihak terkait guna memudahkan pencarian apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Diharapkan kejadian serupa dapat dihindari dengan kewaspadaan yang lebih tinggi.
Dengan adanya kejadian ini, pihak Kepolisian dan tim SAR juga berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan dalam menyelamatkan para nelayan yang membutuhkan bantuan di perairan sekitar Bangka Barat.analisnews.co.id
Penulis:tim red
Editor:M.Jhon kanedy