Example 728x250
BeritaFILMJakarta

Final trailer film “Pengepungan di Bukit Duri” Menunjukkan Situasi Indonesia yang sedang Tidak baik-baik saja

140
×

Final trailer film “Pengepungan di Bukit Duri” Menunjukkan Situasi Indonesia yang sedang Tidak baik-baik saja

Sebarkan artikel ini

Analisnews.co.id |10 hari menjelang tayang di bioskop, film “Pengepungan di Bukit Duri” dari penulis dan sutradara Joko Anwar dan produser Tia Hasibuan merilis final trailer yang menunjukkan situasi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja. Final trailer dibuka dengan adegan-adegan yang tampaknya baik-baik saja:

siswa sekolah bercengkrama, warga yang bersuka cita. Namun, semua itu tampak
semu. Bel sekolah menjadi alarm bahwa situasi berubah. “Tapi luka takkan hilang
hanya dengan dilupakan.”

Final trailer film “Pengepungan di Bukit Duri” menunjukkan perubahan suasana.
Musik ceria kini sirna. Tak ada lagi tawa. Terjadi kerusuhan di mana-mana.
Kekerasan merajalela, dan yang tersisa adalah kecemasan.

“Negara kita itu kayak kaca yang paling tipis,” kata Morgan Oey yang memerankan
Edwin, dalam final trailer film “Pengepungan di Bukit Duri”.

Film ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025, dan menjadi
salah satu film Indonesia paling dinantikan tahun ini.

“Pengepungan di Bukit Duri” menjadi kolaborasi pertama antara rumah produksi
Indonesia, Come and See Pictures, dan studio legendaris Amazon MGM Studios di
Asia Tenggara.

Dengan sinematografi dan produksi desain kelas dunia, film ini menciptakan versi
fiksi Indonesia di masa depan yang mencekam dan terasa nyata — kacau, penuh
ketakutan, namun tetap memancarkan harapan.

Film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan,
Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar
Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi,
Shindy Huang, Kiki Narendra, Lia Lukman, Emir Mahira, Bima Azriel, Natalius
Chendana, dan Landung Simatupang.

“Pengepungan di Bukit Duri” mengikuti kisah Edwin (Morgan Oey). Sebelum
kakaknya meninggal, Edwin berjanji untuk menemukan anak kakaknya yang hilang.
Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak
bermasalah. Di sana, Edwin harus berhadapan dengan murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya. ketika akhirnya ia menemukan anak kakaknya, kerusuhan pecah di seluruh kota dan mereka terjebak di sekolah, melawan
anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.

Film ini juga menandai dua dekade perjalanan Joko Anwar sebagai sutradara yang selalu berani mengangkat narasi yang tidak nyaman tapi penting.

Ikuti terus informasi terbaru dan perkembangan film “Pengepungan di Bukit Duri” di Instagram @comeandseepictures. Film “Pengepungan di Bukit Duri” tayang 17
April 2025 di bioskop!
(DD/YD)

PERATURAN WAJIB : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, "AnalisNews Hanya Menyajikan Berita Baik Mendukung Program Pemerintah, TNI, POLRI" Dilarang Berita Kasus, semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, Dilarang melakukan pemerasan dan Dilarang berbuat kriminal sekecil apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya, Nama Jurnalis wajib tercantum dalam Box Redaksi, Tidak Sah JIKA Tidak Ada Dalam Box Redaksi, Dilarang meminta imbalan atas berita, kecuali Iklan berita Advertorial atau iklan Gambar/Banner dengan cara yang baik sesuai Prosedur