BIAK, Analisnews.co.id – Kabupaten Biak Numfor bersiap menjadi pelopor di Papua dengan hadirnya program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan berbasis asrama yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan fokus pada pembentukan karakter dan pembebasan dari jerat kemiskinan.
Bupati Biak Numfor, Markus Oktovianus Mansnembra menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas realisasi program strategis ini.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini adalah hasil koordinasi intensif dengan Kementerian Sosial, termasuk penyelesaian dokumen pendukung yang sebelumnya diserahkan langsung kepada Menteri Sosial di Jakarta.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah menghadirkan program Sekolah Rakyat ini. Hari ini, tim dari Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial akan memulai survei awal sebagai tindak lanjut dari pertemuan kami sebelumnya,”ujar Bupati Markus.
usai memimpin apel gabungan dan halal bihalal ASN pada Selasa (8/4/2025)
Fasilitas Lengkap untuk Siswa Berprestasi
Kabupaten Biak Numfor telah memenuhi hampir seluruh persyaratan pelaksanaan, termasuk kesiapan infrastruktur. Pada tahap awal, rencananya akan dibuka satu rombongan belajar (rombel) untuk tingkat SMA di tahun ajaran ini, dengan kapasitas awal sebanyak 25-50 siswa. Asrama, ruang belajar, dan fasilitas pendukung lain telah siap digunakan.
“Tahun ini akan ada satu rombel SMA. Selanjutnya, program akan berkembang di tahun ajaran berikutnya, hingga mencakup seluruh jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA,” ungkapnya.
Bupati Markus juga menekankan bahwa meskipun sekolah ini bersifat gratis, perekrutan guru akan dilakukan secara selektif untuk menjamin kualitas pendidikan. Tenaga pendidik yang berkualitas menjadi prioritas utama untuk menunjang misi Sekolah Rakyat dalam membangun karakter anak bangsa.
“Sekolah ini memang gratis, tapi kami ingin guru-gurunya adalah yang terbaik. Misi utama sekolah ini tidak hanya mendidik, melainkan juga membentuk karakter dan membebaskan anak-anak dari kemiskinan,” katanya menegaskan.
Dukungan Pusat dan Tanggapan Masyarakat
Menanggapi sejumlah kekhawatiran masyarakat tentang alokasi dana untuk program ini, Bupati menegaskan bahwa seluruh pembiayaan proyek sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
“Tanggapan-tanggapan miring itu biasa. Perlu dipahami bahwa program ini adalah program unggulan nasional dan tidak akan mengganggu alokasi anggaran daerah untuk pendidikan lainnya,” ujar Bupati Markus.
Dalam pekan ini, tim gabungan dari Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR akan melaksanakan survei lapangan untuk memastikan kesiapan program Sekolah Rakyat agar dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat. (Cal)