analisnews.co.id – Rembang || Menjamurnya sentra kuliner di Kabupaten Rembang sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Aneka jajanan dan tempat nongkrong terus bermunculan menunjukkan eksistensinya, terutama warung kopi yang kini menjadi favorit generasi muda dalam menghabiskan waktu santai mereka. Di tengah maraknya warung dan kafe yang menyajikan minuman kopi, muncul sebuah terobosan baru bernama Kedai Hitam Putih yang menghadirkan konsep berbeda: mengusung dan mempopulerkan produk-produk lokal khas Rembang.
Terletak strategis di Jalan Raya Clangapan-Pamotan, tak jauh dari Kampus YPPI, Universitas Terbuka, dan Pabrik Sepatu Rembang, kedai ini hadir sebagai tempat tongkrongan nyaman bagi mahasiswa maupun pekerja pabrik. Suasana kedai yang hangat dan menyatu dengan nuansa lokal menjadikannya pilihan ideal untuk bersantai sambil menikmati cita rasa khas daerah.
Kedai ini digagas oleh anak muda asal Sluke, Rembang, Muhammad Ulil Amri Imransyah. Dengan semangat tinggi, Ulil membawa visi untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk unggulan dari Kabupaten Rembang. Menu andalan seperti es tape daun pisang, es buah siwalan, sirup kawis, hingga kopi rakitan menjadi sajian utama yang berhasil menggugah selera para pengunjung.
“Saya ingin kedai ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka. Dengan menciptakan sinergi antara kedai kopi dan produk lokal, kita bisa membantu perekonomian daerah,” ungkap Ulil dalam wawancara, Sabtu (12/04/2025).
Ulil menegaskan bahwa penting bagi generasi muda untuk mengambil peran sebagai penggerak UMKM lokal. Ia berharap Kedai Hitam Putih bisa menjadi inspirasi dan pelopor bagi tempat-tempat tongkrongan lainnya, warung kopi, kafe, maupun usaha kuliner lain agar lebih peduli dan turut serta menampilkan produk-produk UMKM lokal.
Kehadiran Kedai Hitam Putih bukan sekadar tempat nongkrong, namun menjadi bentuk nyata dukungan terhadap geliat industri lokal. Ia membuktikan bahwa anak muda bisa membawa perubahan positif bagi daerah asalnya, bahkan melalui segelas kopi dan semangkuk jajanan tradisional.
Dengan semangat kolaborasi, kedai ini diharapkan terus tumbuh dan menjadi bagian dari penggerak roda ekonomi di Kabupaten Rembang. Sebuah langkah kecil yang bisa berdampak besar, ketika kopi dan cita rasa lokal bersatu dalam secangkir inspirasi.(Aji)