analisnews.co.id – Rembang || Peribahasa Jawa “Sayuk Rukun Bebarengan Tandang Gawe” yang berarti bekerja bersama dengan rukun dan kompak, bukan sekadar ungkapan kosong bagi warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Semangat gotong-royong yang telah mengakar kuat di hati masyarakat kembali tergambar nyata dalam kegiatan kerja bakti pengecoran jalan pertanian yang menghubungkan desa dengan ladang warga.
Dengan penuh antusias, warga bahu-membahu mengankat cangkul, menuang cor, dan meratakan jalan. Tidak ada upah, tidak ada pamrih semua dilakukan dengan sukarela demi kepentingan bersama. Kegiatan yang dimulai Kamis, (10/04/2025) ini dikomandoi oleh Rasiman, yang akrab disapa Mbeng, tokoh masyarakat yang dikenal aktif memotivasi warga dalam kegiatan sosial.
Menurut Mbeng, pengecoran jalan ini merupakan murni inisiatif warga. “Kegiatan ini sebenarnya sudah mulai tahun lalu, Mas. Karena dana kita berasal dari patungan warga, ya kita lakukan bertahap. Tahap pertama kita laksanakan dari hasil panen jagung, urunan bersama, dapat beberapa puluh meter lalu berhenti dulu. Nah, sekarang kita mulai lagi. Untuk kali ini kita bisa kumpulkan sekitar 50 jutaan lebih. Kita yakin kalau kita kompak, pasti bisa selesai,” ujarnya dengan penuh semangat.
Selain sebagai langkah nyata dalam meningkatkan infrastruktur pertanian, kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat hubungan antarwarga. Silaturahmi dan rasa saling melengkapi terjalin kuat dalam setiap adukan semen dan tetesan keringat.
Dengan semangat sayuk rukun, warga Tegaldowo membuktikan bahwa kebersamaan adalah kekuatan. Pembangunan bukan hanya soal dana besar, tetapi soal niat tulus dan kerja bersama. Jalan yang dahulu sulit dilalui saat musim hujan, perlahan berubah menjadi akses yang layak dan kokoh berkat tangan-tangan warga yang bekerja dengan hati.
Inilah wajah Desa Tegaldowo desa yang tidak hanya membangun jalan, tetapi juga merawat nilai-nilai luhur gotong royong yang mulai langka di zaman kini.(Aji)