Sukamara – Polsek Sukamara terus berupaya mencegah praktik pungutan liar (pungli) yang dapat merugikan masyarakat dengan melaksanakan sambang dialogis kepada warga di sejumlah lokasi strategis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat mengenai bahaya pungli serta mengajak mereka untuk berperan aktif dalam menanggulangi praktik tersebut, Senin (14/04/2025) Pagi.
Dalam sambang dialogis tersebut, personel Polsek Sukamara berbincang langsung dengan masyarakat untuk memberikan edukasi tentang pungli dan dampak negatifnya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk lebih berani menolak jika diminta membayar sesuatu yang tidak sah, serta diberikan informasi tentang cara melaporkan praktik pungli melalui saluran yang telah disediakan.
Kapolsek Sukamara IPTU Muhammad Sakir, S.Sos. menjelaskan bahwa melalui sambang dialogis, pihaknya berusaha membangun komunikasi yang lebih dekat dengan warga, agar mereka lebih mudah memahami dan merasa nyaman untuk melaporkan segala bentuk praktik pungli yang mungkin mereka temui. “Dengan pendekatan yang lebih humanis, kami harap masyarakat tidak hanya memahami bahayanya pungli, tetapi juga lebih siap untuk melawan dan melaporkannya,” ujar Kapolsek.
Selain memberikan edukasi tentang pungli, petugas juga memperkenalkan berbagai mekanisme pelaporan yang bisa diakses oleh masyarakat, baik melalui aplikasi, nomor telepon khusus, maupun datang langsung ke kantor polisi. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat merasa aman dan tidak ragu untuk melaporkan setiap tindakan pungli yang mereka saksikan.
Masyarakat yang terlibat dalam sambang dialogis merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Banyak dari mereka yang mengaku sebelumnya kurang paham tentang apa itu pungli dan bagaimana cara melaporkannya. Dengan adanya informasi yang jelas dan mudah diakses, mereka merasa lebih percaya diri untuk berpartisipasi dalam memberantas pungli di sekitar mereka.
Polsek Sukamara berkomitmen untuk terus melakukan sambang dialogis ini secara rutin di berbagai wilayah, terutama di tempat-tempat dengan potensi rawan pungli. Dengan cara ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga integritas dan menghindari pungli dapat semakin meningkat, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil bagi semua pihak. (HMS)