Jayapura, Analisnews.co.id – Pemerintah Provinsi Papua terus mempercepat upaya digitalisasi di wilayahnya dengan menargetkan operasional 250 titik layanan internet berbasis satelit (VSAT) pada Agustus 2025.
Pembangunan infrastruktur ini difokuskan pada daerah terpencil di tujuh kabupaten guna memperluas akses informasi dan meningkatkan konektivitas masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Yudianto, menyebutkan bahwa proyek ini merupakan lanjutan dari program digitalisasi yang telah berjalan sebelumnya. Pada tahun 2024, Pemprov Papua berhasil membangun 50 titik VSAT di berbagai lokasi.
Pemerataan Akses Digital
“Tahun ini kami berkomitmen untuk terus meningkatkan digitalisasi di Papua. Target kami, 250 titik layanan internet bisa beroperasi penuh pada bulan Agustus,” ujar Jeri saat ditemui di Jayapura, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, pembangunan VSAT akan tersebar di tujuh kabupaten, dengan distribusi sebagai berikut:
- Waropen, Biak Numfor, dan Supiori masing-masing mendapatkan 44 titik
- Kepulauan Yapen dan Sarmi masing-masing menerima 34 titik
- Kabupaten Jayapura memperoleh 26 titik
- Mamberamo Raya mendapatkan 24 titik
Sementara itu, Kota Jayapura tidak termasuk dalam alokasi pembangunan karena akses internet di wilayah tersebut sudah menjangkau hingga perbatasan negara.
Dukungan Infrastruktur dan Energi Mandiri
Jeri menjelaskan bahwa pengadaan unit VSAT dilakukan melalui sistem e-katalog guna memastikan transparansi dan efisiensi dalam proses pengadaan.
Selain itu, setiap titik VSAT akan dilengkapi dengan pemancar sinyal untuk memastikan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan layanan internet secara optimal.
“Demi memastikan kelangsungan operasional, kami juga menyediakan sumber energi mandiri berupa panel surya portabel yang lebih ringan dan mudah dalam perawatan,” tambahnya.
Pemerintah menargetkan layanan ini untuk mendukung berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan desa. Namun, akses internet yang tersedia akan terbuka bagi seluruh masyarakat.
“Kami ingin layanan ini memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil,” tegas Jeri.
Ia pun menegaskan bahwa penyediaan akses internet di wilayah remote tidak bisa hanya bergantung pada operator telekomunikasi, sehingga peran pemerintah menjadi sangat penting dalam menjembatani kesenjangan digital. (Cal)