ACEH BARAT : Bupati Aceh Barat, Tarmizi, S.P., MM, menghadiri pertemuan khusus bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul), di Jakarta. Pertemuan ini menjadi momentum bersejarah bagi Kabupaten Aceh Barat, yang dipastikan menjadi salah satu dari 200 daerah yang akan menerima program pembangunan Sekolah Rakyat berkonsep Boarding School dari Kementerian Sosial.
Pengembangan Sekolah Rakyat,langkah Strategis untuk Pendidikan Anak Fakir Miskin. Program Sekolah Rakyat ini mengusung konsep Boarding School terintegrasi, yang terdiri dari fasilitas asrama, ruang olahraga, dan ruang kelas untuk jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA, dengan kebutuhan lahan seluas 6 hektare. Program ini secara khusus ditujukan untuk anak-anak miskin, termasuk anak yatim, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 1.000 siswa di seluruh Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Tarmizi,S.P,MM,hadir bersama lima kepala daerah lainnya, yaitu dari Kabupaten Sumenep, Erkang, Sambas, Batanghari, dan Sarolangun, yang mewakili wilayah tahap awal pembangunan program ini.Alhamdulillah, kami diberi kesempatan untuk menyampaikan langsung aspirasi daerah kami. Insya Allah, Aceh Barat termasuk dalam program prioritas ini,” ujar Tarmizi dengan penuh optimisme.
Bupati Aceh Barat menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menyediakan tenaga pengajar yang profesional dan berkualitas, yang akan direkrut dari ASN dan P3K, baik penuh waktu maupun paruh waktu, dengan prioritas putra-putri Aceh Barat sendiri. Selain itu, pihak pemerintah daerah juga akan memanfaatkan Pesantren Modern Darul Aitami untuk menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak fakir miskin dan anak yatim. Fokus utama pemerintah daerah saat ini adalah pendidikan dan kesehatan sebagai layanan dasar. Kami percaya bahwa maju tidaknya suatu daerah sangat tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu, pembangunan toilet di semua sekolah dan dayah juga menjadi prioritas, karena fasilitas yang buruk dapat menghambat proses belajar mengajar,” tegas Tarmizi.
Program ini mendapat perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia, yang berkomitmen memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk tumbuh dan menjadi generasi hebat melalui jalur pendidikan. “Presiden ingin memuliakan anak-anak miskin. Mereka harus diberi peluang untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, sehingga mereka dapat menjadi penerus bangsa yang cemerlang,” ujar Tarmizi, mengutip arahan pemerintah pusat.
Menteri Sosial, Gus Ipul, juga menyampaikan apresiasinya terhadap Aceh Barat dan kenangan khususnya saat mengunjungi daerah tersebut pasca-tsunami. “Insya Allah beliau akan kembali ke Aceh Barat untuk meninjau langsung program ini, termasuk mengunjungi Makam Pahlawan Teuku Umar serta daerah-daerah terisolir seperti Pante Ceureumen ,” ungkap Tarmizi.
Program ini diharapkan menjadi solusi strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kesenjangan sosial, terutama di daerah tertinggal seperti Aceh Barat,dengan kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan pusat, pembangunan Sekolah Rakyat di Aceh Barat akan menjadi langkah besar dalam mencetak generasi yang unggul, berbudi luhur, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Komitmen yang ditunjukkan oleh Bupati Tarmizi, S.P., MM dan Wakil Bupati Said Fadheil, S.H.dalam berkolaborasi dengan pemerintah pusat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan pendidikan berbasis pemerataan sosial. Dengan fokus pada pengembangan SDM, pendidikan, dan kesehatan, Aceh Barat diharapkan dapat mewujudkan visi menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan,mari bersama-sama mendukung program Sekolah Rakyat ini demi generasi muda Aceh Barat yang lebih cemerlang, serta Bumi Teuku Umar yang lebih jaya di masa depan.(W001.01.002).