Biak, Analisnews.co.id – Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Baperinda) Provinsi Papua, Jimmy Albertho Y Thesia, menegaskan pentingnya pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan lokal sebagai strategi utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Papua tidak secara langsung menangani masyarakat, melainkan bertugas memberikan dukungan kepada pemerintah kabupaten dan kota yang lebih memahami kebutuhan spesifik di daerahnya masing-masing.
Oleh karena itu, Pemprov Papua akan melakukan intervensi yang berfokus pada kabupaten dan kota, memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan selaras dengan kebutuhan lokal.
Hal ini disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Biak Numfor yang berlangsung pada Rabu (16/4/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra dan Jimmy C.R. Kapisa, yang bergabung secara virtual melalui Zoom, serta pejabat Forkompimda, perwakilan TNI/Polri, pimpinan BUMN/BUMD, Plt Sekda, kepala distrik, kepala kampung, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Biak Numfor.
Ekonomi Biru Sebagai Prioritas Pembangunan
Dalam kesempatan tersebut, Jimmy Albertho Y Thesia menegaskan bahwa Pemprov Papua akan memberikan perhatian khusus pada pengembangan ekonomi biru, dengan sektor perikanan dan kemaritiman sebagai fokus utama.
Kabupaten Biak Numfor, yang memiliki potensi besar dalam sektor ini, ditetapkan sebagai lokus utama dalam program pembangunan tersebut.
“Pemprov tidak memiliki masyarakat secara langsung, yang memiliki adalah pemerintah kabupaten dan kota. Oleh karena itu, fokus kita harus ada di daerah-daerah tersebut dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kabupaten,” ujar Jimmy.
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah penguatan sektor perikanan di Kabupaten Biak Numfor. Menurutnya, sektor kemaritiman, sebagai bagian dari ekonomi biru, diharapkan mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di daerah. Program ini juga telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Papua.
Tantangan Transportasi dan Solusi Konektivitas
Namun, Jimmy mengingatkan bahwa keberhasilan pengembangan ekonomi biru sangat bergantung pada dukungan transportasi yang memadai. Ia menyoroti keterbatasan konektivitas sebagai kendala utama dalam mendukung sektor tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengusulkan peningkatan moda transportasi, termasuk rute penerbangan langsung ke Biak yang akan berperan dalam memperlancar distribusi hasil perikanan serta mendukung sektor kesehatan dan mobilitas masyarakat.
“Jika ada permintaan, pasti akan ada suplai. Kita harus memacu permintaan dari sektor ekonomi biru, misalnya dengan meningkatkan efisiensi distribusi hasil perikanan. Saat ini, hasil perikanan dari Biak masih harus melalui Makassar dan Jakarta, yang tentunya memakan waktu dan biaya. Mengapa kita tidak langsung membuka jalur ekspor dari Biak ke Jepang?” jelasnya.
Pengembangan Pariwisata untuk Mendukung Ekonomi Biru
Selain sektor perikanan, Jimmy juga menyoroti potensi besar pariwisata di Biak Numfor sebagai sektor pendukung ekonomi biru.
Ia menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk meningkatkan daya tarik wisata dengan membangun infrastruktur yang memadai.
Dalam konteks transportasi udara, ia menegaskan perlunya kebijakan strategis untuk memastikan keberlangsungan penerbangan ke Biak.
Meskipun jadwal penerbangan saat ini tidak setiap hari, tingginya permintaan menunjukkan bahwa aksesibilitas transportasi udara adalah faktor penting dalam mendukung konektivitas daerah.
“Kita harus mengoptimalkan potensi ini. Biak bisa menjadi sentra ekonomi biru yang berkembang pesat dengan dukungan penuh dari Pemprov Papua,” tambahnya.
Dengan strategi pembangunan berbasis kebutuhan lokal dan fokus pada peningkatan konektivitas, Kabupaten Biak Numfor diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Papua.
Keberhasilan program ini tidak hanya akan meningkatkan sektor perikanan dan pariwisata, tetapi juga akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. (Cal)
