Example 728x250
Aceh

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Barat Melaksanakan Tanam Mangrove 5.000 batang Untuk Antisipasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Dalam Rangka Memperingati HUT RI KE-79 Dan Hari Lingkungan Hidup Serta Hari Internasional Untuk Konservasi Ekosistem Mangrove Kabupaten Aceh Barat.

12
×

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Barat Melaksanakan Tanam Mangrove 5.000 batang Untuk Antisipasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Dalam Rangka Memperingati HUT RI KE-79 Dan Hari Lingkungan Hidup Serta Hari Internasional Untuk Konservasi Ekosistem Mangrove Kabupaten Aceh Barat.

Sebarkan artikel ini
AddText 08 08 05.08.43

ACEH BARAT : Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Barat, Bukhari,ST memimpin Aksi Penanaman Mangrove Serentak dari Kawasan Ekowisata Mangrove di Pesisir Pantai Muara Sungai Meureubo, Kamis 8 Agustus 2024. Penanaman Mangrove ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

Penanaman mangrove serentak ini merupakan bagian dari upaya Mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon/tanaman juga meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya kegiatan penanaman pohon, kita pahami dan tahu persis bahwa keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim. Selain itu juga sebagai langkah positif restorasi dan melindungi lingkungan. Kita tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang,”ujarnya.

Lanjut Bukhari, menekankan untuk memulihkan lingkungan termasuk dengan upaya penanaman pohon pada banyak hal juga harus dapat men-generate income masyarakat, mengatasi perubahan iklim dengan tanam pohon dan upaya pelestarian harus juga sejalan dengan upaya membangun kesejahteraan masyarakat. “Kerja saja ngga cukup, tapi harus bekerja dan berpenghasilan,penanaman serentak selama musim penghujan untuk hari ini dilaksanakan penanaman 5.000 batang mangrove di lokasi pesisir pantai Muara Sungai Meureubo,Penanamam magrove sistem berjarak adalah penanaman rapat adalah satu meter Panjang dan satu meter lebar,Karena sistem berjarak berfungsi untuk mengokohkan dan menjerat hara (lumpur) juga sebagai tanda adanya kegiatan, sehingga Nelayan tidak menebar jaring di sana,jika penanaman mangrove serentak ini juga menjadi bagian dari komitmen Indonesia kepada dunia terkait penurunan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Penanaman mangrove ini pun menjadi bagian dari penanaman pohon serentak tahun 2023-2024 yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir tahun lalu untuk memanfaatkan datangnya musim penghujan,”imbuhnya.

“Untuk itu, pada kesempatan hari ini saya mengajak kita semua, aparat, bisnis leaders, para aktivis, para pemangku kepentingan yang ada dan seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda, untuk kita dapat bersama bahu-membahu memberikan kontribusi nyata di lapangan/masing-masing area of interest/responsibility, guna mendukung upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur, antara lain dengan menanam pohon, termasuk mangrove,” tuturnya.

Saat ini Pemerintah Indonesia tengah membangun tata kelola ekosistem mangrove,secara umum kita telah memiliki Roadmap Rehabilitasi Mangrove Nasional Tahun 2021-2030, sedang dalam proses penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Rancangan PP tersebut diharapkan dapat segera terbit guna memberikan kepastian hukum pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove, baik bagi Pemerintah maupun masyarakat, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap bumi melalui penanaman mangrove secara serentak. Kelestarian bumi bukanlah tanggungjawab perorangan. Kelestarian bumi adalah tanggungjawab semua pihak yang hidup di bumi tanpa terkecuali. Oleh karena itu kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi perlu ditanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan,” tegasnya..

Sekretaris Daerah Aceh Barat Marhaban,SE mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah, merupakan suatu kebahagiaan bagi kami dapat hadir dan bersilaturahmi bersama,sekaligus mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan penanaman mangrove dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup dan hari Internasional Untuk Konservasi Ekosistem Mangrove ( Hari Mangrove Sedunia),”katanya.

Lanjut Marhaban,Melalui kesempatan ini,kami turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada sektor swasta yang telah mendukung terlaksana acara ini dan telah menginisiasi terlaksananya kegiatan ini,sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga dan memelihara lingkungan,khususnya di kawasan pantai Calok gampong padang Seuraheut ini guna meminimalisir potensi ancaman erosi dan badai,kita pahami bersama bahwa hari Mangrove Sedunia adalah peringatan penting yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan,mendukung keanekaragaman hayati,dan menyediakan sumber daya bagi manusia,”tuturnya.

Melalui peringatan ini di harapkan dapat tercipta kerja sama dalam masyarakat Aceh Barat untuk konservasi mangrove,yang tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sumber daya pesisir.
Penanaman pohon mangrove menjadi salah satu solusi untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan dalam penanggulangan bencana,mengingat besarnya dampak kerusakan bencana terhadap manusia dan lingkungan,menanam mangrove merupakan salah satu solusi untuk meminimalisir risiko kerusakan bencana seperti,mengurangi dampak risiko banjir,mencegah abrasi air laut,mencegah tsunami,penyerap karbondioksida,menumbuhkan pulau,menstabilkan pantai,dan sebagai habitat beberapa hewan,”imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memberikan dukungan penuh terhadap aksi-aksi pelestarian lingkungan yang di gagas oleh Dinas Lingkungan Hidup yang didukung oleh sektor swasta.
Hal ini sebagai bentuk kepedulian kita bersama untuk menjaga alam dari bahaya kerusakan lingkungan,sehingga hari Mangrove Sedunia menjadi momentum penting untuk aksi nyata dalam menjaga ekosistem mangrove bagi generasi mendatang,selain berfokus pada konservasi mangrove,isu sampah plastik juga menjadi perhatian kita semua pada hari ini,walaupun plastik sangat membantu kehidupan tapi kita harus bijak dalam menggunakan nya,tidak hanya pemerintah yang harus mengatur penggunaan plastik namun perlu kesadaran semua pihak untuk mencegah bencana di masa depan akibat sampah plastik,”pungkasnya.

Kita bisa berkontribusi dengan melakukan hal-hal kecil tapi dampak besar,misalnya,bijak untuk tidak menggunakan kantong plastik saat belanja,dan hal-hal kecil yang konsisten kita lakukan secara perlahan menjadi kesadaran kolektif membantu akan membawa perubahan besar dalam menyelamatkan peradaban manusia dari sampah plastik,menyadari kegiatan ini sebagai upaya melestarikan lingkungan,kami mengajak seluruh elemen masyarakat,para aktivis,serta para pegiat aksi kepedulian lingkungan untuk melaksanakan kegiatan seperti ini secara berkelanjutan,serta saling bahu membahu dalam menjaga kelestarian lingkungan agar alam dan berbagai potensi bencana di Kabupaten Aceh Barat dapat di cegah,”tutup Marhaban.(W001.01.002).

Disclaimer : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, maka semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, berita kasus wajib berimbang tanpa terkecuali, dilarang melakukan pemerasan dan dilarang berbuat kriminal ,apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya.