Sumbawa, analisnews.co.id, (April 27 2025),– Aksi penipuan bermodus jual beli motor kembali terjadi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Seorang warga Desa Dete, Kecamatan Lape, Amir atau yang akrab disapa Rhendy, menjadi korban setelah sepeda motor Yamaha NMAX miliknya bernomor polisi EA 3471 AL dibawa kabur oleh calon pembeli.

Saat ditemui wartawan analisnews.co.id, Rhendy menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya. Ia mengungkapkan bahwa pada hari kejadian, sabtu (26/4/25) sekitar pukul 13.30 WITA, dua orang pria mendatangi rumahnya untuk melihat motor yang hendak dijual.
“Awalnya saya sama sekali tidak curiga. Salah satu dari mereka mengaku sebagai tukang ojek. Motor saya dicoba dulu oleh temannya, kemudian oleh si pembeli itu sendiri. Tapi setelah dicoba oleh si pembeli, dia langsung kabur membawa motor saya, tidak kembali lagi,” ujar Rhendy.
Menyadari telah menjadi korban penipuan, Rhendy segera mengamankan teman pelaku yang masih berada di lokasi dan membawanya ke Polsek Lape untuk membuat laporan. Namun, kecurigaan Rhendy semakin bertambah karena keterangan dari teman pelaku tersebut berubah-ubah.
“Dia bilang baru kenal dengan si pembeli, tapi anehnya dia ikut mencoba motor lebih dulu. Ini yang membuat kami sekeluarga besar semakin curiga. Kami khawatir kalau dia dilepas, bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dari keluarga kami,” tambahnya.

Rhendy juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pelaku bukan baru sekali melakukan aksi serupa. Berdasarkan informasi yang diterimanya, diduga ada korban lain yang mengalami kejadian serupa, bahkan ada yang menjadi korban motor kredit.
“Saya dapat kabar sudah ada beberapa korban lain. Motor-motor mereka juga belum ditemukan. Karena itu, kami keluarga besar sangat berharap Polsek Lape segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku supaya tidak ada lagi korban-korban lain,” harap Rhendy penuh emosi.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat Polsek Lape dan menyatakan keyakinannya bahwa pihak kepolisian mampu mengungkap kasus ini.
“Bravo Polsek Lape, kami percaya penuh kepada Bapak Kapolsek dan jajarannya,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Lape, IPTU Sumarlin, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Sabtu (26/4/2025) membenarkan telah menerima laporan dari korban. Ia menegaskan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah-langkah cepat untuk mempersempit ruang gerak pelaku.
“Benar, kami sudah menerima laporan dari korban. Saat ini kami telah berkoordinasi dengan polsek-polsek lain di wilayah Kabupaten Sumbawa dan kabupaten bima untuk mempersempit ruang gerak pelaku tersebut,” ungkap Kapolsek Sumarlin.
Pihak Polsek Lape juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli kendaraan dan segera melapor apabila menemukan indikasi mencurigakan.
Kasus ini kini dalam penanganan intensif. Pihak kepolisian terus melakukan pengejaran untuk mengungkap identitas pelaku utama serta jaringan yang mungkin terlibat. (An)