DPW FBN RI Bali dan Kampus Kebangsaan Warmadewa Komitmen Bangun Integritas Kebangsaan Generasi Muda Teladani Semangat Ki Hajar Dewantara
Analisnews.co.id-DENPASAR | Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Bela Negara (FBN) Provinsi Bali bersama Kampus Kebangsaan Warmadewa menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Ajnadewi Lantai 5, Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa, Denpasar, Selasa, 29 April 2025.
Menariknya, FGD ini dihadiri oleh Rektor Universitas Marwadewa, Prof.Dr.Ir. I Gede Suranaya Pandit M.P., yang dipandu oleh Dr. I Made Adiwidya Yowana, SH.,M.H.Li., sebagai Akademisi Stispol Wira Bhakti, Pengurus DPW FBN Bali, Lawyer, alumni Lemhannas RI 2022 dengan menghadirkan tiga Narasumber berkompeten, yakni Akademisi Universitas Warmadewa Dr. Anak Agung Putu Sugiantiningsih, S.IP., M.AP., dan Akademisi Universitas Udayana Efrata Filomeno Borromeu Duarte, S.IP., M.Sos. C.AIM., CRMS., serta Ketua DPW FBN Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Parta, S.E.,S.H.
Pada kesempatan tersebut, Ida Bagus Putu Parta, S.E.,S.H., selaku Ketua DPW FBN Provinsi Bali menyebutkan, bahwa FGD ini mengambil tema memaknai Peringatan Hardiknas 2 Mei dalam membangun integritas kebangsaan generasi muda sebagai wujud jiwa bela negara.
Menurutnya, tema ini sangat relevan, karena menyambut 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional yang merupakan lahirnya tokoh pendidikan Taman Siswa, yaitu Ki Hajar Dewantara.
“Karena, beliau berdedikasi di bidang pendidikan. Bahkan, Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno memilih beliau sebagai Menteri Pendidikan,” terangnya.
Oleh karena itu, Parta menyatakan untuk memperingati jasa Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan, maka setiap 2 Mei sebagai Hardiknas.
“Karena, ditengah-tengah tantangan globalisasi, bangsa Indonesia yang kita cintai dan seluruh rakyat Indonesia yang kita cintai ditengah-tengah tantangan digitalisasi dan juga tantangan integritas kebangsaan, maka tema ini kita angkat,” paparnya.
Mengingat, integritas kebangsaan itu disebutkan rasa cinta tanah air, cinta kepada seluruh rakyat Indonesia dan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia serta cinta kepada 4 pilar, yakni Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan Merah Putih.
“Itu kita harus tumbuh kembangkan didalam hati setiap generasi muda, karena mereka pelanjut dan penerus perjuangan bangsa yang diletakkan oleh Founding Father, salah satunya Ki Hajar Dewantara,” urainya.
Untuk itu, pihaknya dari Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN RI) Provinsi Bali untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Melalui FGD ini, diharapkan setiap generasi muda memiliki semangat keteladanan Ki Hajar Dewantara dengan konsep pendidikan, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti memberikan contoh yang baik, ketika menjadi pemimpin kedepan.
“Selain itu, juga memberikan motivasi semangat yang baik, ketika berada ditengah-tengah generasi muda dan juga mendorong ketika sudah menjadi sepuh. Ketika juga kita menjadi leader juga kita mendorong, sehingga tema ini sangat sentral sekali untuk mempersiapkan generasi muda agar bisa selalu eksis dan jaya ditengah-tengah tantangan globalisasi, digitalisasi dan tantangan gempuran ideologi,” harapnya.
Sementara itu, salah satu Narasumber, Efrata Filomeno Borromeu Duarte, S.IP., M.Sos. C.AIM., CRMS., selaku Akademisi Universitas Udayana menyatakan generasi muda harus dimengerti terkait materi isu analisis tentang kiprah generasi muda untuk langsung terlibat dalam memetakan isu yang ada, sehingga ketegangan terhadap situasi hari ini lebih cerdas dikawal untuk dipahami.
“Generasi muda harus memiliki kesadaran terhadap kontrol sosial dan fungsi dasar mereka sebagai akademisi kedepannya dan juga tidak lepas dari karakter mereka, setelah menjadi seorang sarjana sebagai modal dasar mereka membangun negeri,” jelasnya.
Untuk itu, diharapkan generasi muda memiliki visi, yang cukup kuat, untuk kedepan menjadi seorang pemimpin yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Terlebih lagi, saat ini, banyaknya isu tentu membuat generasi muda akan cukup stres dan depresi, sehingga mereka dengan penyadaran bela negara adalah suatu langkah yang paling konkret yang bisa dilakukan, untuk membuat bumi pertiwi terus berada dalam posisi yang ideal.
“Sebenarnya generasi muda cukup kritis, sehingga tinggal diarahkan pada suatu kondisi bagaimana nanti mereka terlibat nyata dalam pembangunan negara,” pungkasnya. (ranugito).
#DPW FBN RI BALI #KAMPUS KEBANGSAAN WARMADEWA #FGD #BELA NEGARA #HARDIKNAS #KI HAJAR DEWANTARA