Probolinggo. AnalisNews. co. id
Operasi Polres Tabanan, polda Bali, terhadap DPO Curanmor inisial ET warga Dusun Wangkit, RT 001 RW 001, Desa Tlogosari Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo, Polsek Tiris Tidak di libatkan atau mem-backup dalam operasi tersebut. Hal ini menuai pro dan kontra di tengah tengah masyarakat. 28/07/2024.
“Ada apa dan kenapa polsek Tiris7 tidak mengetahui adanya operasi tersebut, apakah jajaran polsek Tiris Tidak mendapatkan kepercayaan sesama aparat penegak Hukum (APH), di jajaran wilayah hukum kepolisian Polres Probolinggo.Walaupun tidak mau dilibatkan dalam operasi setidak ada koordinasi dengan kepolisian setempat. Ibarat orang bertamu ke rumah orang, setidaknya ucapkan salam atau permisi ( kolonuwon).
Jika bertamu ke wilayah orang atau ke rumah orang, lalu nyelonong begitu saja, tanpa mengucapkan salam atau permisi, maka tamu itu di sebut siaayang akan bertanggung jawab.Ya pikir sendiri lah. “ucap salah satu warga kepada awak media yang enggan di sebut nama nya.
Dalam operasi Polsek Tabanan dan Polda Bali, di kabarkan ET, Menyadari adanya kedatangan polisi, kemudian ET melarikan diri dengan cara menaiki wuwungan rumahnya. Informasi yang beredar Pihak keluarga yang dibantu pemerintah desa setempat, merayu ET untuk menyerahkan diri. Namun, ET melarikan diri dan melompat ke arah hutan yang gelap.Bahkan di kabarkan pada waktu itu melawan petugas dengan melempar dengan genteng.
Kemudian petugas melepaskan tembakan peringatan, di karenakan tidak digubris oleh ET, Sehingga petugas mengambil tindakan tegas dengan Tembakan dan mengenai dada ET sehingga terkapar. dan ia pun terkapar. Namun tidak langsung tewas di tempat. Masih sempat dibawa ke Puskesmas Tiris oleh petugas dan kemudian dirujuk ke RSUD Waluyo Jati. Namun, pada akhirnya Nyawa nya tidak bisa terselamatkan.
Saat tim media mengkonfirmasi Kapolsek Tiris “Iptu Agus Nur Fadianto” Adanya operasi DPO polres Tabanan, polda Bali yang masuk ke wilayah nya. Pihak nya mengaku tidak mengetahui adanya operasi tersebut apalagi mem- backup nya. “Sebelumnya memang tidak ada kordinasi dengan kami, jadi semua jajaran polsek Tiris tidak ada yang ikut dalam operasi itu, saya mendapatkan info itu pagi hari nya. Jadi jika ada kabar Polsek setempat (Polsek Tiris) yang mem-backup hal itu tidak benar. “Ungkap nya.
informasi yang di dapatkan oleh tim media, pihak kepolisian yang ikut dalam operasi Polres Tabanan, Polda Bali adalah, dari Jajaran Polsek Krucil dan Polsek Banyuanyar, serta anggota dari Sat Sabhara Polres Probolinggo.Untuk memastikan siapa dari jajaran polsek krucil yang ikut dalam operasi tersebut. Maka Tim media mengkonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Krucil “Aipda Dendik Agus Setiawan” Lewat Sambungan jejaring Sosial whatsap via Voice.
Namun, dirinya mengaku tidak tau adanya operasi tersebut. “Waduh, ngak ngerti aku mas, waktu penggrebekan itu kan bersamaan kunjungan bapak kapolres dan Kasat di Bermi, jadi saya bersama Kapolsek dan yang piket waktu itu mendampingi bapak kapolres,adanya tragedi penggrebekan itu saya taunya ke esokan hari nya begitu. “Terangnya
Lebih lanjut, tim media mengkonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Banyuanyar “Aipda Dadang Priyanto” Lewat jejaring sosial watshap pula via Chat. Namun kami tim media tidak mendapatkan jawaban sampai Berita ini di terbitkan. (Tim)