Polres Barito Timur – Polda Kalteng, Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat terdampak banjir, Bupati Barito Timur bersama rombongan melaksanakan peninjauan langsung ke lokasi banjir di Desa Muara Palantau, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur. Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek Pematang Karau IPTU Ather Diorama, S.H., turut mendampingi jalannya kegiatan guna memastikan situasi keamanan tetap kondusif. Kamis, 1/5/2025
Kegiatan peninjauan dimulai pada pukul 10.18 WIB dan berlangsung hingga pukul 12.25 WIB. Dalam agenda tersebut, Bupati Bartim beserta jajaran dari BPBD, Camat Pematang Karau, dan perwakilan dari CAA Grup, menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak banjir. Sebanyak 446 Kepala Keluarga (KK) menerima bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada 6 orang perwakilan warga.
Bantuan tersebut berupa 1 sak beras kemasan 5 kg, 1 kaleng sarden, 5 bungkus mie instan
Sementara itu, pihak manajemen CAA Grup turut berkontribusi dengan mengirimkan 500 sak beras kemasan 5 kg, 500 kaleng sarden, 63 dus mie instan
Bansos yang tersisa dari jumlah penerima akan disalurkan oleh BPBD ke wilayah lain di Kabupaten Bartim yang juga terdampak banjir.
Dari hasil peninjauan, diketahui bahwa banjir telah melanda Desa Muara Palantau sejak 5 hari terakhir, dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan meluapnya Sungai Karau akibat tertahannya aliran ke Sungai Barito yang saat ini juga sedang pasang. Sebanyak 469 KK dilaporkan terdampak, dengan 6 rumah tergenang air di bagian dalam dan 210 rumah mengalami genangan di halaman dan dapur.
Namun, saat peninjauan dilakukan, debit air Sungai Karau telah menurun drastis dan tidak ada lagi rumah warga yang terendam. Situasi saat ini relatif aman dan terkendali.
Catatan penting lainnya Terjadi selisih data penerima bantuan: dari 469 KK yang diajukan oleh Pemdes, hanya 446 KK yang terealisasi, karena 23 KK tidak memiliki dokumen Kartu Keluarga (KK). Pemdes bersama RT telah bermusyawarah agar bansos tetap dibagi secara adil.
Masyarakat Desa Muara Palantau secara historis membangun permukiman di bantaran Sungai Karau karena ketergantungan pada akses air untuk aktivitas sehari-hari, sehingga lokasi ini rawan banjir setiap musim hujan.
Warga diimbau tetap waspada, terutama terhadap aliran listrik di rumah-rumah terdampak banjir dan mengawasi anak-anak agar tidak bermain di area rawan.
Polsek Pematang Karau juga telah menyiapkan tempat evakuasi jika terjadi banjir susulan dan Selama giat berlangsung, situasi di lapangan terpantau kondusif dan aman, serta mendapat sambutan positif dari warga.(Joe)