Analisnews.co.id | Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), bagian dari ekosistem BRI Group, kembali mencetak kinerja cemerlang di awal tahun 2025. Dalam laporan kuartal I/2025, Bank Raya sukses membukukan laba bersih sebesar Rp16,92 miliar, tumbuh pesat 84,7% secara tahunan (YoY), berkat strategi digitalisasi agresif dan sinergi kuat dengan BRI Group.
Capaian ini ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga yang tumbuh 12,6% YoY menjadi Rp286,93 miliar, dengan pendapatan bunga kredit melesat 17,35% YoY menjadi Rp203,98 miliar. Aset Bank Raya pun naik 9% YoY menjadi Rp13,35 triliun, sementara total kredit yang disalurkan mencapai Rp7,34 triliun.
Menariknya, kredit digital menjadi andalan pertumbuhan Bank Raya. Outstanding kredit digital meroket 78,5% YoY menjadi Rp2,36 triliun. Dalam tiga bulan pertama 2025, Bank Raya berhasil menyalurkan kredit digital sebesar Rp6,3 triliun, tumbuh signifikan 63,9% YoY, seiring dengan lonjakan transaksi di Raya App yang meningkat 57,1% menjadi 1,1 juta transaksi.
> “Peningkatan ini menegaskan komitmen kami untuk bertumbuh secara eksponensial melalui pendekatan berbasis produk dan pengalaman nasabah,” ujar Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia.
Tak hanya dari sisi kredit, rasio profitabilitas Bank Raya juga terus membaik. Net Interest Margin (NIM) meningkat 58 basis poin menjadi 4,87%, Return on Asset (ROA) naik ke 0,52%, dan Return on Equity (ROE) meningkat ke 2,11%.
Digital Saving & Inklusi Finansial: Bank Raya Gaet Generasi Melek Digital
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp8,36 triliun, naik 3,9% YoY. Salah satu faktor pendorong adalah lonjakan digital saving yang tumbuh 55,03% YoY menjadi Rp1,4 triliun—tanda bahwa fitur-fitur seperti Saku Bujet, Saku Pintar, dan Saku Bisnis makin digemari.
Produk unggulan Pinang Dana Talangan yang menyasar Agen BRILink juga mencatat pertumbuhan luar biasa, dengan penyaluran mencapai Rp5,43 triliun (naik 68,6% YoY). Selain itu, Pinang Flexi tumbuh 189,4% YoY menjadi Rp991,03 miliar, dan Pinang Maksima mencapai Rp549,57 miliar atau tumbuh 136,4% YoY.
Rasio kredit bermasalah pun berhasil ditekan. NPL gross turun ke 3,70% dan NPL net menjadi 1,40%, menunjukkan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan.
Kuatkan ESG dan Gandeng Ekosistem Digital: Arah Masa Depan Bank Raya
Bank Raya juga memperkuat komitmennya terhadap prinsip ESG. Di tahun 2024, penyaluran kredit ke Kelompok Usaha Berkelanjutan naik dari Rp2,89 triliun menjadi Rp2,97 triliun. Langkah lain termasuk penghematan air 8,47%, pengurangan limbah kertas 0,47 ton, dan efisiensi BBM hingga 29%.
Kolaborasi dengan berbagai entitas digital pun terus digencarkan. Di antaranya kerja sama digitalisasi payroll dengan Mekari Talenta, dan penyaluran pinjaman modal berbasis invoice financing ke APP Group.
Melalui inovasi produk seperti QRIS Bisnis, fitur zakat & donasi, hingga tabungan pensiun BRIFine, Bank Raya menunjukkan diri bukan sekadar bank digital biasa, tetapi solusi keuangan lengkap untuk generasi masa kini.
> “Kami akan terus memperluas brand awareness agar semakin banyak masyarakat memanfaatkan kemudahan fitur Bank Raya untuk kehidupan finansial yang lebih baik,” tutup Bagus.
(Shanty Rd)