AnalisNews – Sumbawa Besar|NTB (3 Mei 2025),– Jelang aksi besar yang akan digelar Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) pada 15 Mei 2025 mendatang, pernyataan tegas datang dari Panglima Lapangan KP4S, Muhammad Taufan Arab, yang akrab disapa Bung Ope. Dalam pernyataannya, Bung Ope menyoroti adanya dugaan keterlibatan salah satu perusahaan besar yang ingin memperkeruh suasana menjelang aksi perjuangan tersebut.
“Kami menduga ada satu perusahaan besar yang mencoba mengganggu konsentrasi perjuangan ini. Dugaan ini muncul usai saya melakukan kunjungan ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Kamis kemarin. Dari hasil kunjungan itu, kami mendapatkan informasi yang kami anggap cukup valid,” tegas Bung Ope, saat di wawancarai di kediamannya, Minggu (3/5/2025).
Menurutnya, jika benar perusahaan tersebut berupaya mengintervensi atau melemahkan gerakan KP4S, maka hal itu bisa menjadi batu sandungan besar bagi perjuangan masyarakat Pulau Sumbawa dalam mewujudkan provinsi baru yang telah lama diperjuangkan.
Ia menegaskan bahwa perjuangan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa bukan semata-mata inisiatif KP4S atau sekelompok elit tertentu, melainkan aspirasi kolektif seluruh masyarakat di pulau ini.
“Perlu dipahami bahwa gerakan percepatan pembentukan provinsi ini tidak semata-mata keinginan KP4S atau segelintir orang, tetapi merupakan impian dan kehendak seluruh masyarakat Pulau Sumbawa,” ujar Bung Ope dengan nada penuh semangat.
Sebagai putra daerah, Bung Ope menyatakan kesiapannya untuk memikul amanat perjuangan ini, bahkan jika harus mempertaruhkan nyawa sekalipun.
“Sebagai orang Sumbawa saya merasa berkepentingan membela kepentingan masyarakat Sumbawa. Matipun saya ikhlas. Saya tidak gentar sedikitpun ataupun mundur selangkah. Amanat yang dibebankan di pundak saya oleh KP4S sangat berat, dan saya menerima beban itu dengan keikhlasan demi impian masyarakat Sumbawa,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Bung Ope juga mengingatkan kepada pihak-pihak yang mencoba membenturkan KP4S dengan kelompok-kelompok tertentu agar tidak bermain api.
“Sekali lagi saya berpesan pada siapapun yang ingin membenturkan kami dengan kelompok-kelompok tertentu, saya siap melepas nyawa demi terwujudnya Provinsi Pulau Sumbawa,” pungkasnya.
Aksi yang akan digelar pada 15 Mei mendatang rencananya akan melibatkan ribuan massa dari berbagai wilayah Pulau Sumbawa, sebagai bentuk tekanan politik agar pemerintah pusat segera mengesahkan pembentukan provinsi baru yang telah diperjuangkan selama bertahun-tahun. (An)