Sukamara – Polsek Sukamara terus berupaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan menyampaikan imbauan langsung kepada warga melalui kegiatan sambang dialogis. Personel Polsek Sukamara mengunjungi beberapa desa di wilayah mereka untuk memberikan edukasi mengenai bahaya dan dampak negatif dari pembakaran lahan. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari tindakan yang dapat menyebabkan kebakaran hutan, Sabtu (03/05/2025) pagi.
Dalam kegiatan sambang tersebut, petugas Polsek Sukamara membawa spanduk yang berisi pesan-pesan penting mengenai pencegahan Karhutla. Personel juga menyampaikan langsung kepada warga agar tidak terlibat dalam pembakaran lahan, baik untuk pertanian maupun keperluan lainnya. Hal ini penting mengingat dampak dari kebakaran lahan dapat merusak lingkungan, mencemari udara, dan mengganggu kesehatan masyarakat akibat kabut asap.
Kapolsek Sukamara IPTU Muhammad Sakir, S.Sos. mengingatkan warga bahwa praktik pembakaran lahan yang tidak terkontrol bisa berakibat sangat fatal. “Karhutla bukan hanya merusak alam, tetapi juga dapat merugikan ekonomi masyarakat dan membahayakan keselamatan. Kami mengimbau agar masyarakat lebih bijak dan tidak membakar lahan sembarangan,” ujar Kapolsek.
Selain mengedukasi tentang dampak jangka panjang Karhutla, personel Polsek Sukamara juga memberikan informasi mengenai alternatif lain untuk bertani tanpa harus membakar lahan. Masyarakat diimbau untuk menerapkan teknik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi ekosistem. Petugas juga memberikan pemahaman tentang pentingnya melaporkan jika mengetahui ada pihak yang melakukan pembakaran lahan ilegal.
Kegiatan sambang dialogis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam. Polsek Sukamara berkomitmen untuk terus mengadakan edukasi serupa secara rutin agar terwujudnya lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman Karhutla. (HMS)