Sukamara – Dalam upaya menekan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polsek Sukamara melaksanakan kegiatan sambang dialogis kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan penguatan edukasi tentang bahaya Karhutla secara langsung kepada warga di wilayah hukum Polsek Sukamara, Minggu (04/05/2025) pagi.
Melalui pendekatan humanis, personel Polsek Sukamara menyampaikan imbauan kepada warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Disampaikan pula konsekuensi hukum bagi siapa pun yang dengan sengaja menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta dampak buruk yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan kesehatan.
Personel juga mengajak masyarakat untuk ikut aktif menjadi bagian dari upaya pencegahan Karhutla dengan melaporkan kepada pihak berwajib apabila mengetahui adanya indikasi pembakaran lahan di sekitarnya. Dalam kegiatan tersebut, warga diberikan pemahaman bahwa keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kebakaran.
Kapolsek Sukamara IPTU Muhammad Sakir, S.Sos. menyampaikan bahwa sinergi antara kepolisian dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah terjadinya Karhutla. “Kami berharap masyarakat benar-benar memahami bahaya dari tindakan membakar lahan. Edukasi langsung ini adalah bagian dari strategi membangun kesadaran kolektif,” ujarnya.
Selain memberikan imbauan, personel juga menjalin komunikasi yang baik dengan warga guna mempererat hubungan serta memperkuat kepercayaan terhadap peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana untuk mendengar masukan dan aspirasi dari masyarakat secara langsung.
Dengan dilaksanakannya edukasi dan sambang dialogis secara rutin, Polsek Sukamara menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat sebagai mitra dalam menjaga kelestarian lingkungan serta menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan aman. (HMS)