Example 728x250
BeritaFILMJakarta

Film Horor “Dasim” karya Sutradara Ginanti Rona, Tayang Mulai 15 Mei 2025 di Bioskop

116
×

Film Horor “Dasim” karya Sutradara Ginanti Rona, Tayang Mulai 15 Mei 2025 di Bioskop

Sebarkan artikel ini

Analisnews.co.id | Film horor “Dasim” karya terbaru persembahan Starvision dari sutradara Ginanti Rona, akan tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai 15 Mei 2025. Film “Dasim” membawa teror yang mencekam dari sosok jin Dasim, membawa gangguan berbahaya untuk pasangan suami istri yang baru saja menikah dan tengah menyambut kelahiran buah hati pertama mereka.

Dikisahkan Salma (Zulfa Maharani) dan Arman (Omar Daniel) adalah pasangan
muda yang bahagia, tetapi sejak menikah Salma mulai merasakan gangguan mistis.
Ketika Salma hamil dan Arman mengerjakan proyek besar di kantor arsiteknya dan
membuatnya sering lembur, mereka pindah ke rumah ibu Arman (Meriam Bellina).

Namun, meski telah berpindah tempat tinggal, Salma masih mengalami teror yang
justru semakin menyeramkan. Salma bahkan kini berkonflik dengan mertuanya, ditambah muncul kecurigaan Arman berselingkuh, hingga Salma kini memercayai dan mengandalkan salah satu tetangganya yang misterius.

Film “Dasim” dibintangi oleh Omar Daniel, Zulfa Maharani, Adinda Thomas, Meriam Bellina, Dinda Kanyadewi, Morgan Oey, Arswendy Bening Swara, Yatti Surachman, Grace Ayu, Tania Hantara, dll. Film “Dasim” sekaligus menjadi reuni bagi kedua bintang utama Omar Daniel dan Zulfa Maharani bersama sutradara Ginanti Rona.

Para pemeran mampu memberikan kualitas akting terbaik mereka dan menampilkan dimensi yang berbeda sehingga berhasil membuat dunia yang diciptakan begitu hidup dan realistik.

Sepanjang film, Ginanti Rona berhasil membuat penonton untuk menebak misteri
dan teka-teki siapa yang tega memisahkan rumah tangga Salma dan Arman.

Penonton diajak untuk ikut menaruh rasa curiga terhadap beberapa karakter yang
ada di film. Unsur horor yang mencekam juga sangat kuat di film “Dasim”. Tak hanya mengandalkan jumpscare, film “Dasim” juga menghadirkan horor yang tajam nan kejam.

Penonton bisa merasakan kengerian hingga membuat berteriak karena adegan yang dirancang dengan apik dan tepat secara momentum.

Film “Dasim” juga memberikan nuansa yang membuat penonton penasaran hingga akhir film. Ditambah, pada babak akhir Ginanti Rona memberikan energi tancap gas yang akan memberikan klimaks sebelum keluar bioskop.

Diproduseri oleh Chand Parwez Servia, Riza, dan Mithu Nisar, film “Dasim” akan menjadi horor kedua yang dirilis Starvision tahun ini yang berdasarkan peristiwa nyata, setelah kesuksesan “Petaka Gunung Gede” yang berhasil menjadi film blockbuster awal tahun 2025. Chand Parwez mengatakan, pada karya terbaru Starvision, ia membawa tema baru yang berbeda dari horor sebelumnya.

“Film “Dasim” akan memberikan pengalaman menonton yang berbeda lagi untuk pencinta horor Indonesia. Jika sebelumnya Starvision menyajikan horor yang diadaptasi dari kisah nyata tentang persahabatan dan pendakian gunung, kali ini
melalui “Dasim” penonton akan melihat bagaimana pasangan suami istri dan sebuah
keluarga akan berjuang menghadapi teror yang mengganggu dan mencoba memisahkan mereka, melalui sosok yang sangat kuat, Jin Dasim.

Gangguan-gangguan dalam rumah tangga ini tak hanya diwujudkan dalam drama tapi juga horor yang meneror serta terasa mengerikan. Namun, kami berharap

penonton juga bisa mengambil nilai penting tentang menjaga suatu hubungan agar
tidak pernah dihampiri sosok Dasim,” kata produser film horor “Dasim” Chand Parwez Servia.

Sutradara Ginanti Rona mengungkapkan, di film “Dasim” ia ingin memberikan
pengalaman horor yang berbeda dari garapan sebelumnya. Dengan latar belakang
mistisisme yang dipercaya dalam agama Islam, tentang sebuah amalan yang dapat
menyesatkan dan bersekutu dengan jin, Ginanti Rona berhasil menghadirkan horor
yang memiliki kekuatan untuk dinikmati menjadi hiburan sekaligus pelajaran
bermakna.

“Untuk menciptakan sosok Jin Dasim dan apa saja yang bisa dia lakukan, hingga dari mana awal mulanya, saya beserta tim melakukan riset juga konsultasi ke tokoh agama. Hal ini agar memberikan alasan kuat, mengapa sosok Jin Dasim ini bisa begitu meneror dan memiliki tipu daya yang menyesatkan pasangan suami istri. Film “Dasim” akan memberikan sensasi ngeri, curiga, sekaligus berteriak saat menontonnya,” kata sutradara film “Dasim” Ginanti Rona.

Di film “Dasim”, Zulfa Maharani juga melakukan perubahan dan tampilan berbeda.

Di film ini, ia memerankan Salma sebagai sosok istri yang taat bukan hanya kepada
suami namun juga ajaran agama.

“Pengalaman baru lagi bagiku, karena aku memerankan karakter Salma yang tengah
hamil. Di film “Dasim”, Salma dibuat menjadi orang yang sangat mudah curiga dan
berprasangka buruk akibat ulah tipu daya Dasim. Ada tantangan lainnya, yakni
ketika aku harus melakukan suatu adegan yang menjadi klimaks film ini, dan itu
sangat menguras energi dan bagaimana aktor dituntut untuk memiliki kepandaian
olah tubuh,” kata Zulfa Maharani.

Omar Daniel, yang sebelumnya juga pernah bekerja sama dengan Zulfa Maharani
dan Ginanti Rona begitu cair memerankan Arman, suami dari Salma di film “Dasim”. Menurutnya, karakter Arman bisa saja membuat penonton geram. Padahal,
hal itu karena ulah Jin Dasim.

“Di film “Dasim” kita akan melihat sosok Arman yang tadinya sangat baik dan
perhatian dengan istrinya, Salma, berubah menjadi begitu buruk. Mulai berani
membentak hingga mengabaikan. Konflik itu, tak lain karena ulah Jin Dasim.

Namun, ada yang menjadi misteri dan teka-teki yang harus dipecahkan di film ini.
Siapa orang di balik yang bersekutu dengan Jin Dasim untuk menghancurkan rumah
tangga Arman dan Salma? Itu yang akan membuat kita penasaran hingga akhir
film,” kata Omar Daniel.

Film horor “Dasim” tayang mulai 15 Mei 2025 di bioskop Indonesia!***(DD/YD)

PERATURAN WAJIB : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, "AnalisNews Hanya Menyajikan Berita Baik Mendukung Program Pemerintah, TNI, POLRI" Dilarang Berita Kasus, semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, Dilarang melakukan pemerasan dan Dilarang berbuat kriminal sekecil apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya, Nama Jurnalis wajib tercantum dalam Box Redaksi, Tidak Sah JIKA Tidak Ada Dalam Box Redaksi, Dilarang meminta imbalan atas berita, kecuali Iklan berita Advertorial atau iklan Gambar/Banner dengan cara yang baik sesuai Prosedur