Example 728x250
BeritaJakartaMusik

Nicholas Saputra Hadir dalam Video Musik “TANDA” Lagu Terbaru Yura Yunita

101
×

Nicholas Saputra Hadir dalam Video Musik “TANDA” Lagu Terbaru Yura Yunita

Sebarkan artikel ini

Analisnews.co.id | Nicholas Saputra merespons lagu terbaru Yura Yunita berjudul “TANDA” dalam sebuah video musik terbaru yang disutradarai oleh fotografer kenamaan Davy Linggar. Dalam video musik “TANDA”, Davy Linggar menggunakan metode one take untuk menangkap autentisitas respons Nicholas Saputra saat mendengarkan lagu “TANDA”.

Dalam video tersebut, kesan sederhana sangat terasa, ketika Nicholas Saputra berada di sebuah ruangan yang besar. Davy Linggar seperti membebaskan bagaimana Nicholas Saputra akan merespons lagu “TANDA” tanpa perlu banyak pengarahan.

Davy menaruh simbol-simbol yang direpresentasikan lewat komposisi visual khasnya seperti gambar tangan, yang juga memberikan makna mendalam dari lirik lagunya.

Video musik “TANDA” hanya menampilkan Nicholas Saputra, tanpa kehadiran Yura Yunita dalam videonya. Ini menjadi sebuah keputusan yang terkesan sederhana, namun tidak banyak solois perempuan Indonesia yang berani mengambil keputusan tersebut. Hal itu juga ditujukan agar para pendengar dan yang menyaksikan video musik “TANDA” dapat memberikan interpretasi lebih dalam tentang makna lagunya.

Menurut Yura, Davy adalah sosok yang tepat untuk menginterpretasikan “TANDA” lewat
karya visual. Bagi Yura. Davy memiliki gaya artistik yang khas dan autentik. “Karya Davy
terlihat ‘seakan-akan’ sederhana, namun banyak lapisan makna di dalamnya. Dari autentisitas tersebut, aku merasa Davy Linggar adalah sosok yang tepat untuk bisa memvisualisasikan lagu ‘”TANDA” dalam sebuah video musik. Saat aku menulis lagu “TANDA” bersama Donne Maula, visual yang terbayangkan adalah alur yang sederhana, namun tetap memiliki kompleksitas makna dan teknis yang mendalam,” kata Yura
Yunita.

Saat pertama kali mendengarkan lagu “TANDA” dan menyimak liriknya, Davy Linggar membayangkan sesuatu yang sangat personal. Di dalam video musiknya, menurut Davy harus terasa sangat intimate, tanpa perlu ada banyak cerita khusus yang dibangun untuk memvisualisasikan makna lagu tersebut.

Keterlibatan Nicholas Saputra yang hadir dalam video musik “TANDA” juga sangat penting untuk Davy bisa mengeksplorasi gaya artistiknya. Menurut Davy, tanpa Nicholas Saputra, tak mungkin metode one take dapat terwujud.

“Jarang sekali ada musisi yang mau mengambil risiko untuk dalam video ini. Teknis produksi ‘one take shot’ itu terlihat sederhana hasilnya, namun prosesnya sangat kompleks dan perlu persiapan yang matang. Kompleksitas teknis ini adalah mensinergikan Nicho sebagai pemeran, pencahayaan yang balance, teknis kamera
yang terkontrol namun pada saat bersamaan juga terjaga sisi artistiknya,” jelas Davy

Linggar mengenai metode one take yang diterapkan dalam video musik “TANDA”.
Davy menambahkan, untuk menerapkan metode one take yang sempurna dan menghasilkan karya yang bagus, pencahayaan harus terkontrol, tanpa edit, tanpa cut dan semua harus seimbang.

“Perlu dipikirkan dari awal sampai akhir mau seperti apa journey-nya dalam satu cut.
Hasilnya adalah ekspresi Nicho sebagai pembuka, dan diakhiri cahaya dari jendela, sebagai simbol untuk memvisualisasikan lirik lagunya,” kata Davy. Melalui video musik “TANDA”, Yura berharap semua penonton bisa terefleksikan dengan kisah hidup mereka masing-masing. Dengan momen hening, Yura juga berharap kita bisa lebih peka.

“Selama kita masih bernapas, kita akan terus mencari jawaban dari semua pertanyaan
kehidupan. Seringkali kita tidak peka. Ternyata, menyaksikan tanda-Nya adalah bertemu dengan-Nya,” ungkap Yura.

Tonton video musik “TANDA” di kanal YouTube Yura Yunita. “TANDA” dirilis di bawah naungan label Merakit, label yang didirikan oleh Yura Yunita, bekerja sama dengan KithLabo – Believe Artist Services, sebagai mitra label rekaman Merakit. “TANDA” juga akan menjadi pembuka album terbaru Yura Yunita yang rencananya dirilis pada tahun ini***(DD/YD)

PERATURAN WAJIB : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, "AnalisNews Hanya Menyajikan Berita Baik Mendukung Program Pemerintah, TNI, POLRI" Dilarang Berita Kasus, semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, Dilarang melakukan pemerasan dan Dilarang berbuat kriminal sekecil apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya, Nama Jurnalis wajib tercantum dalam Box Redaksi, Tidak Sah JIKA Tidak Ada Dalam Box Redaksi, Dilarang meminta imbalan atas berita, kecuali Iklan berita Advertorial atau iklan Gambar/Banner dengan cara yang baik sesuai Prosedur