Sumedang, Selasa (13/05/2025)
Rancakalong identik dengan seni Pematang Tarawangsa juga upacara adat Ngalaksa yang saat ini sedang berlangsung di Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Sumedang. Namun ternyata, masih banyak seni budaya buhun (warisan para leluhur terdahulu) yang ada di wilayah Kecamatan Rancakalong, di antaranya Terbangan Buhun dan Pencak Silat Buhun.
Salah satu perguruan pencak silat yang masih mempertahankan jurus-jurus buhun (warisan para leluhur zaman dahulu) adalah Perguruan Pencak Silat Mitra Saluyu Sanga Jaya. Perguruan pencak silat ini beralamat di Kampung Sukabirus, Dusun 1, RT 02/RW 02, Desa Cibunar, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
Dari pantauan awak media, tak kurang dari 50 anak-anak dan remaja tampak giat berlatih pencak silat.
Usai sesi latihan pencak silat yang dilaksanakan dari pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB, sesepuh sekaligus pelatih pencak silat di Perguruan Pencak Silat Mitra Saluyu Sanga Jaya, Abah Dana, mengungkapkan ihwal pendirian perguruan pencak silat buhun yang didirikannya:
“Membangun Perguruan Pencak Silat Mitra Saluyu Sanga Jaya ini baru setahun yang lalu. Saya dahulu lama menggeluti seni bela diri pencak silat buhun ini, kurang lebih hampir 30 tahun lamanya. Namun karena berbagai hal, sempat vakum. Tetapi alhamdulillah bisa bangkit kembali. Berawal dari ajakan beberapa tokoh yang sama-sama menggeluti pencak silat buhun, sampai saat ini sudah berjalan selama satu tahun lamanya anak-anak berlatih pencak silat buhun ini. Saya berharap seni bela diri pencak silat buhun ini tetap lestari dan dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya. Saya hanya memberikan latihan pencak silat buhun ini kepada anak-anak yang mau dan hobi tentunya. Alhamdulillah, saat ini hampir 50 orang anak-anak dan remaja berlatih di sini,” ungkap pelatih dan sesepuh Perguruan Pencak Silat Buhun Mitra Saluyu Sanga Jaya.
Sementara di tempat yang sama, Ketua Perguruan Seni Bela Diri Pencak Silat Mitra Saluyu Sanga Jaya sekaligus Kepala Wilayah Dusun 1 Desa Cibunar, Deni Suhendi, menjelaskan:
“Sebetulnya awal pembentukan pengurusan, saya selalu mendampingi kasepuhan di Daya Sunda yang berada di Dusun Pasir Dogdog, Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong. Dimulai dari sanalah saya tergugah untuk ikut melestarikan seni bela diri pencak silat ini. Setelah kami berkumpul bersama para pendiri dan sesepuh Perguruan Pencak Silat Mitra Saluyu Sanga Jaya, maka mulailah didirikan kembali setahun yang lalu setelah sekian lama tidak ada kegiatan. Saya berharap dapat mengulang kembali masa kebesaran Pencak Silat Mitra Saluyu Sanga Jaya ini. Pada bulan Agustus 2023, setelah bermusyawarah dengan para sesepuh pencak silat di daerah kami, maka mulailah kami berlatih kembali. Saat ini sudah hampir 50 orang anak-anak dan remaja yang berlatih di Perguruan Pencak Silat Mitra Saluyu Sanga Jaya ini, dan kami berharap ke depan makin banyak lagi yang berlatih di sini,” jelasnya.
Salah seorang pesilat wanita bernama Irma Nurfala, yang masih duduk di Sekolah Dasar Sirnaluyu kelas VI dan merupakan anak dari pasangan Bapak Aten Sutisna dan Ibu Elin Herlina, mengatakan ketertarikannya pada seni bela diri pencak silat yang digelutinya:
“Saya sudah satu tahun setengah belajar seni bela diri pencak silat buhun di Perguruan Pencak Silat Mitra Saluyu Sanga Jaya ini. Saya berharap ke depan dapat menorehkan prestasi di bidang pencak silat ini,” pungkasnya.
Dini K.