Probolinggo. AnalisNews.co.id
debt collector mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat. namun kali ini Debt Collector berbeda dengan Debt collector pada umum nya. Debt collector Yang merampas sepeda motor Beat warna putih tahun 2019 milik warga desa tegalwatu kecamatan Tiris di jalan. di duga maling atau perampok bukan Debt Collector.
pasal nya, warga desa tegalwatu “RS” umur 18 yang berprofesi sebagai penjual minyak. pada hari Selasa tanggal 13 Agustus 2024, kurang lebih Jam 16 30 wib, saat mau berjualan di wilayah Krejengan. namun, sesampai nya di daerah desa patemon di ikuti oleh empat orang dengan mengendarai sepeda motor dan mengambil sepeda motor korban tanpa memberikan surat apapun terhadap korban.
Korban “RS” saat di konfirmasi team media menjelaskan kronologis perampasan sepeda motor milik nya. “saya mau jualan minyak ke daerah Krejengan, kalau tidak salah sesampai nya di desa patemon, saya di ikuti oleh empat orang dan kunci motor saya langsung di ambil. mereka tanya STNK, cuman tidak saya kasih. saya sempat di bonceng oleh salah satu dari mereka, saya tanya mau kemana, jawab nya dia “kesini saja” dan saya di turun kan di depan salah satu toko. Sepeda motor nya mereka Ada yang pakai Vario warna hitam, yang pakai plat merah nopol “N 2314” belakang nya saya kurang jelas. Dan sepeda motor nya warna putih. Jenis motornya saya juga kurang faham.”jelas nya.
masih kata RS, saya tidak di kasih surat apapun. dan saya tidak sempat video atau memfoto mereka, karena saya panik, sepeda itu saya beli dari hasil keringat saya, dari hasil penjualan minyak itu. saya kan banyak teman yang mau berjualan di sana, cuman pada saat itu berpencar. jadi saya tlpon teman teman saya. dan ada teman saya yang punya video 4 orang tersebut. “tutur nya.
selanjutnya paman korban “MK” merasa kesal dengan adanya perampasan sepeda motor beat milik keponakan nya. “ini bukan Debt Collector. patut di duga Perampok atau maling, jika di bilang Debt Collector seharus nya punya etika dan ada SOP nya. ini ada video nya orang orang tersebut. insyaallah kami akan menempuh jalur hukum, besuk akan kami laporkan kepada aparat penegak Hukum (APH). se enak nya ngambil sepeda motor keponakan saya tanpa memberikan selembar surat apapun itu. “Tandas nya
