Example 728x250
BantenTerkini

Kolaborasi Budaya dan Musik: Arman Maulana Terlibat dalam Pembangunan Masjid Pertama di Yokohama

×

Kolaborasi Budaya dan Musik: Arman Maulana Terlibat dalam Pembangunan Masjid Pertama di Yokohama

Sebarkan artikel ini
IMG 20240826 183446 scaled

Analisnews.co.id, Tangerang Selatan, 26 Agustus 2024 – Cinta Quran Foundation memulai langkah besar dengan membangun Masjid As-Sholihin, masjid pertama di Yokohama, Jepang, yang bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan mualaf dan wadah kolaborasi antarbudaya. Salah satu yang menarik perhatian adalah keterlibatan musisi ternama, Arman Maulana, yang ikut mendukung dan berkontribusi dalam proses pembangunan ini.

IMG20240825165935 scaled
Arie Untung terlibat langsung dalam pembangunan masjid pertama di Yokohama Jepang dan berkolaborasi dengan teman-teman semasa artis lainnya dalam pengumpulan dana untuk terwujudnya pembangunan Masjid As-Sholihin di Yokohama Jepang (Foto, Dok: Shanty Rd)

Arie Untung mengungkapkan rasa bangganya terlibat dalam proyek ini, melihat pentingnya masjid sebagai simbol kebangkitan Islam di Jepang. “Saya merasa terhormat bisa ikut serta dalam inisiatif ini. Masjid As-Sholihin akan menjadi tempat penting, tidak hanya untuk umat Muslim di Jepang, tetapi juga sebagai tempat yang menyatukan budaya dan agama dengan cara yang harmonis,” ujar Arman.

IMG20240825172653 scaled
Founder Cinta Qur’an Foundation Ustadz Fatih Karim punya gagasan yang cemerlang dalam pembangunan dan memikirkan kesejahteraan umat Islam di Indonesia umumnya dan khususnya (photo,Dok: Shanty Rd )

Proyek ini dipimpin oleh Ustaz Fatih Karim, Founder Cinta Quran Foundation, yang menyatakan bahwa masjid ini akan mencerminkan perpaduan antara nilai-nilai Islam dan budaya Jepang. Desain masjid akan menampilkan elemen khas Jepang dan Indonesia, seperti motif sakura dan batik pada bagian tangga menuju rooftop, serta menara yang akan berfungsi sebagai penanda keberadaan masjid.

Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini akan menyediakan fasilitas *halal mart* dan tempat belajar bagi anak-anak, sehingga dapat menjadi pusat komunitas bagi umat Muslim dan warga sekitar. “Masjid ini akan lebih dari sekadar tempat berdoa, tetapi juga rumah bagi mualaf yang baru menemukan Islam di Jepang,” tambah Ustaz Fatih.

IMG 20240826 180502

Penampakan bangunan masjid As Sholihin di Yokohama Jepang perpaduan antara kebudayaan Indonesia dan Jepang yakni Batik dan Bunga Sakura (Photo, Ddik: Shanty Rd)

Pembangunan ini direncanakan mulai Desember 2024, setelah melewati dua bulan proses perizinan dari pemerintah Jepang, dengan target penyelesaian pada Agustus 2025. Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ini sekitar Rp 40 miliar, dengan bantuan dana sebagian besar berasal dari para donatur di Indonesia dan seluruh dunia. Hingga saat ini, sudah terkumpul Rp 16 miliar, dan pelunasan lahan mencapai Rp 8 miliar.

IMG 20240826 183159 scaled

Keterlibatan Arie Untung dalam proyek ini semakin memperkuat kampanye penggalangan dana yang telah dimulai melalui platform *amalsholeh.com*. Arman, bersama dengan Lucky Resha dan Fenita, turut berperan dalam kampanye ini. “Ini kesempatan besar bagi kita semua untuk ikut ambil bagian, tidak hanya sebagai donatur, tetapi juga sebagai penyebar pesan kedamaian dan harmoni Islam di Jepang,” ujar Arman.

Masjid As-Sholihin juga diharapkan menjadi simbol penting bagi Islam di Yokohama, mengingat Jepang memiliki sejarah panjang dengan komunitas Muslim yang terus berkembang. Ustaz Fatih berharap masjid ini dapat mengulang sejarah awal masuknya Islam di Yokohama dan memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi para mualaf di Jepang.

Acara *fundraising* besar akan diselenggarakan pada 28 Desember 2024, diikuti dengan kegiatan lanjutan pada 4 Januari 2025 di Yokohama. “Kami mengajak seluruh umat Islam di dunia untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan masjid ini, sebagai simbol toleransi dan kemajuan Islam di Jepang,” pungkas Ustaz Fatih.

Donasi dapat disalurkan melalui rekening wakaf di BSI dan BCA, atau melalui situs *syafa.at/bangunmasjid*.

Reporter: Shanty Rd