Asahan-Analisnews24.com | Puluhan massa yang tergabung dari koalisi masyarakat anti korupsi yang tergabung dari Dewan Pimpinan Pusat GEMPAK, Gerakan Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi dan TUMPAS, Tuntutan Masyarakat Peduli Asahan, melakukan aksi ke-2 di dinas tenaga kerja kabupaten Asahan, Senin 02/09/2024.
Dalam aksi nya tampak puluhan massa menggurdak kantor dinas tenaga kerja yang mana aksi tersebut sangat tidak di indahkan akibat tidak adanya tanggung jawab kepala dinas tenaga kerja Asahan yang mengakibatkan kedua lembaga koalisi tersebut merasa sangat kecewa.
“Kami meminta seluruh bukti pengeluaran anggaran APBD Tahun 2023 yang mana dalam aksi pertama sampai sekarang aksi ke dua tidak adanya jawaban kepala dinas tenaga kerja, kami merasa kepala dinas sangat kebal hukum,” ucap ketua DPP GEMPAK, Alamsyah Siregar Awak Media.
Adapun yang di minta pihak Koalisi Masyarakat Anti Korupsi meminta seluruh bukti pengeluaran Dinas Tenaga Kerja Asahan sebagai berikut :
1.Belanja bahan-bahan bakar dan pelumas biaya perbelanjaan pajak serta kendaraan operasional yang sebesar, Rp.31.284.000,
2.Belanja Biaya Pemeliharaan Angkutan yang sebesar, Rp.56.920.000,
3.Belanja Untuk kegiatan kantor dan peralatan kantor sebesar, Rp.59.741.500
4.Belanja Makan dan Minum Rapat sebesar, Rp. 42.199.500
Dalam kesempatannya Ketua DPP TUMPAS, Toni Caniago Juga menyampaikan Aspirasinya terhadap kekesalannya yang melakukan aksi bakar BAN bekas, diakibatkan tidak adanya jawaban dari kepala dinas tenaga kerja sampai melakukan aksi kedua.
“Kami akan terus melakukan aksi ke dinas tenaga kerja mau berapa kali pun kami akan turun karena kami merasa Kepala Dinas Kebal Hukum dan Layas Terhadap kami,”kata Ketua DPP TUMPAS, Sembari membakar BAN Bekas.
Dilanjutkan adanya salah satu seorang oknum yang keluar yang merupakan Kepala Bidang Pendapatan yang menanggapi aspirasi Koalisi Masyarakat Anti Korupsi itu.
Dalam penyampaiannya Kabid tersebut telah menjelas kan bahwasanya laporan tersebut sudah di periksa pihak inspektorat dan KPK, Jadi tidak perlu di jawab.
Tampak ketua GEMPAK dan TUMPAS Spontan Menjawab kapan dan tanggal berapa pihak inspektorat dan KPK melakukan pemeriksaan, dan ternyata sebuah pernyataan sikap dari oknum Kabid itu sangat PLINPLAN.
Dilanjutkan aksi tersebut menuju kantor Bupati Asahan dan juga tidak adanya tanggapan pihak kantor bupati Asahan,
“Kami akan melakukan Aksi Jilid Ke tiga,”seruan kedua ketua koalisi dan massa.
A2H/TIM