Sambut Hari Jadi Lalu Lintas Bhayangkara ke-69, Satlantas Polres Tegal Kota Bagikan Air Bersih
AnalisNews,Kota Tegal – Satlantas Polres Tegal Kota menggelar kegiatan bhakti sosial. Bakti sosial kali ini berupa pembagian air bersih dan bingkisan paket sembako kepada masyarakat. Kegiatan berlangsung di RW 10 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Kamis (5/9/2024).
Hadiri dalam kegiatan tersebut Kapolres Tegal Kota, Pejabat Utama Polres, Ketua RW, Ketua RT dan warga sekitar serta sejumlah anggota Polri yang sedang tidak melaksanakan tugas.
Kapolres Tegal Kota melalui Wakapolres Kompol Yulius Herlinda mengatakan, bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih. Karena saat ini masih dalam kondisi musim kemarau sehingga masyarakat sangat membutuhkan air bersih.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Jadi Lalu Lintas Bhayangkara ke-69. Yang terlaksana secara serentak di wilayah Polda Jawa Tengah.
“Bantuan air bersih kepada masyarakat ini, merupakan wujud kepedulian Polri. Khususnya Satlantas Polres Tegal Kota dalam menyambut Hari Jadi Lalu Lintas Bhayangkara ke-69. Dan kegiatan ini juga terlaksana secara serentak di wilayah Jawa Tengah,” ungkap Wakapolres.
Sasarannya, lanjut Wakapolres, kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih akibat dampak dari musim kemarau. Karena air bersih merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan bakti sosial ini kami berharap dapat sedikit membantu masyarakat, akan kebutuhan air bersih,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini pihaknya menyiapkan sebanyak 2 (dua) mobil tangki berkapasitas 6.000 liter. Dan juga 300 bingkisan paket sembako yang siap dibagikan kepada masyarakat di Kota Tegal.
“Kita sudah menyiapkan 12.000 liter air bersih. Untuk kita bagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan,” pungkas Wakapolres.
Sementara itu, menurut pengakuan Utomo salah satu tokoh masyarakat RW.10 Kelurahan Panggung mengucapkan banyak terima kasih atas kegiatan ini. Utomo menuturkan, bahwa hanya sebagian warga saja yang memasang saluran air PDAM. Sehingga sebagian besar dari mereka harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk kebutuhan memasak dan minum kita harus membeli dulu airnya. Sedangkan air sumur hanya untuk keperluan mandi saja. Karena lokasinya dekat dengan laut jadi airnya agak sedikit asin,” tuturnya.
(TT/Humas)