Example 728x250
Terkini

Pemkot Semarang Kolaborasi dengan BRIN, Luncurkan Penanaman Padi Varietas Biosalin di Lahan Tidur

13
×

Pemkot Semarang Kolaborasi dengan BRIN, Luncurkan Penanaman Padi Varietas Biosalin di Lahan Tidur

Sebarkan artikel ini
IMG 20240706 WA0037 1


Analisnews.co.id

Semarang, 4 Juli 2024 – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, melakukan penebaran benih padi varietas Biosalin di lahan tidur yang terimbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, pada Kamis (4/7/2024). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Kelompok Tani Sumber Rejeki.

Inovasi Padi Varietas Biosalin: Solusi untuk Lahan Salin
Varietas padi Biosalin ini merupakan inovasi dari BRIN yang dirancang khusus untuk lahan salin, yakni lahan dengan kadar garam tinggi yang biasanya tidak ideal untuk pertanian. Melalui riset mendalam pada tahun 2020 pemulia yang kini tergabung di BRIN berhasil menciptakan padi yang tahan terhadap kondisi salin ini, memberikan harapan baru bagi pemanfaatan lahan tidur di kawasan pesisir.

“Penanaman padi Biosalin ini adalah langkah nyata kami dalam memanfaatkan lahan tidur yang terimbas rob air laut. Dengan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk BRIN, Kementan, dan Kelompok Tani Sumber Rejeki, kami optimis dapat meningkatkan produktivitas lahan di wilayah pesisir,” ujar Mbak Ita.

Detail Inovasi Teknologi Perbenihan Varietas Padi Biosalin
Padi Biosalin yang ditanam hari ini berasal dari varietas Bio Salin 1 dan Bio Salin 2, yang merupakan hasil pengembangan dari tetua varietas Ciherang, dan Bio Salin 2 dari tetua varietas Inpari 13. Kedua varietas ini telah dilepas oleh Kementerian Pertanian sesuai dengan SK Kepmentan no. 894 dan 895/HK.540/C/06/2020. Padi Biosalin ini ditanam menggunakan pupuk khusus untuk lahan salin, sehingga mampu memberikan hasil yang optimal meskipun di lahan yang kurang ideal.
Penelitian pemuliaan tanaman padi telah dilakukan semenjak peneliti masih berada di Balai Besar Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB BIOGEN) di Cimanggu, Bogor tahun 2019-2020. Penangkaran benih dilakukan oleh Yayasan Tasnim dalam rangka menghasilkan benih padi label putih (klas benih dasar/BD) dan label ungu (klas benih pokok/BP). BRIN juga akan melalukan penelitian pengukuran sustainability index, yang diharapkan memberikan rekomendasi kebijakan dalam terciptanya keberlanjutan dan kelestarian lingkungan di sektor pertanian, terutama di lahan marginal. Riset ini mengukur kinerja sosial, lingkungan, dan keberhasilan program pemerintah dalam mendukung keberlanjutan usaha pertanian, khususnya produksi tanaman pangan.

Uji Coba Traktor Berbahan Bakar Petasol: Inovasi Ramah Lingkungan
Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga uji coba penggunaan traktor berbahan bakar Petasol, sebuah bahan bakar inovatif hasil olahan limbah plastik. Traktor ini digunakan untuk mengolah lahan sebelum padi dipindahkan setelah 21 hari masa tanam.

“Penerapan riset ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan lahan tidur, tetapi juga untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan seperti traktor berbahan bakar Petasol. Ini merupakan bukti nyata bagaimana inovasi dapat mendukung pertanian berkelanjutan,” jelas Mbak Ita.

Varietas Padi Gamagora: Alternatif untuk Lahan Kering dan Tadah Hujan
Selain padi Biosalin, pada musim tanam ini Pemerintah Kota Semarang juga memperkenalkan padi varietas Gamagora, yang baru dilepas pada tahun 2023 sesuai dengan SK Kepmentan no. 1055/HK.540/C/03/2023. Varietas ini memiliki keunggulan dapat ditanam di lahan kering dan tadah hujan, serta tahan terhadap genangan air rob dan serangan hama.

Harapan dan Tujuan
Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kota Semarang berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan memaksimalkan potensi lahan tidur yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. “Kami akan terus mendorong riset dan inovasi untuk pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Mbak Ita .

Penanaman padi varietas Biosalin di Semarang ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa dengan lahan tidur akibat rob air laut. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga riset, dan masyarakat tani menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini. Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil, masa depan pertanian pesisir di Semarang tampak semakin cerah.

Inovasi teknologi perbenihan padi menjadi kunci kesuksesan ketahanan pangan yg berkelanjutan. Paten varietas biosalin sdh tercipta 4 tahun yang lalu datri tahun 2020, varietas sudah beredar umum, dan boleh dimanfaatkan khususnya utk petani Indonesia.

Disclaimer : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, maka semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, berita kasus wajib berimbang tanpa terkecuali, dilarang melakukan pemerasan dan dilarang berbuat kriminal ,apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya.