Analisnews.co.id_Malaka, Masyarakat Desa Oekmurak di Kecamatan Rinhat sangat menderita selama masa kepemimpinan Bupati – Wakil Bupati Malaka, SN-KT ( 2021-2024)
Selain pemukiman penduduk dan lahan masyarakat yang tergerus banjir bandang Benenai, pengolahan lahan masyarakat dan akses pelayanan kesehatan masih jauh dari harapan.
Warga dusun Akalaran -Desa Oekmurak, Arnoldus Seran mengatakan hal itu kepada wartawan di Desa Oekmurak – Kecamatan Rinhat-Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Sabtu (14/9-2024).
Dikatakannya, suka atau tidak, saat ini rakyat sudah pintar karena bisa membandingkan kinerja para pemimpin yang selama ini pernah memimpin Malaka.
“Tahun 2016-2020 SBS-DA Pimpin Malaka banyak hal yang sudah ditorehkan kedua pemimpin itu dengan membuka akses jalan dari pusat Kecamatan Rinhat ke Desa Oekmurak. Selama lima tahun itu, SBS juga bangun bronjong di kali sehingga saat banjir tidak longsor. Ada puskesmas dan pelayanan kesehatan yang sangat memadai di Oekmurak . Rakyat sangat enjoy menikmati semua program yang dikerjakan untuk rakyat”, ujarnya.
Dia mengatakan bila dibandingkan dengan SN-KT pimpin Malaka, semua torehan diatas berbanding terbalik.
“Jalan-jalan yang rusak menuju Oekmurak tidak diperbaiki, pelayanan kesehatan jauh dari harapan, pacul tanah gratis nyaris tidak dirasakan rakyat dan masalah yang bikin rakyat sangat menderita yakni lahan-lahan masyarakat tergerus longsor akibat banjir bandang Benenai. Bupati SN datang beberapa kali di Oekmurak tetapi hanya datang, nonton dan pulang tanpa eksekusi. Itu yang membuat rakyat Oekmurak menderita susah karena lahan produksi masyarakat tergerus banjir tanpa upaya perbaikan dari Bupati SN”, paparnya.
Warga desa Oekmurak lainnya, Agustinus Klau mengatakan hal senada. “Kami warga desa Oekmurak saat ini sangat menderita karena hampir semua lahan produktif tergerus banjir tanpa upaya konkrit pemerintah untuk mengatasi persoalan itu hingga saat ini. Untuk bertahan hidup warga disini harus beli lahan kebun di Arak dan desa tetangga sebelah kali di Kabupaten TTU”, tandasnya sedih.+++
(boni)