OGAN ILIR, Analisnews.co.id – Tiga orang bersaudara asal Desa Mekar Sari Kecamatan Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir, kabur dari rumah saat orang tuanya bekerja.
Ketiga orang bersaudara asal Desa Mekar Sari yang kabur tersebut, yaitu, Heni (15 tahun), Badri (9 tahun), dan Insan (2 tahun).
Kapolsek Rantau Alai AKP Sutopo menerangkan kronologis kejadian, bahwa ketiga bersaudara ini kabur pada Senin, 16 September 2024, saat kedua orang tuanya sedang menebang tebu.
“Orang tua mereka ini kan jadi pekerja penebang tebu di PTPN Cinta Manis. Ketika mereka pulang, anak-anak sudah tidak ada lagi,” terangnya, Selasa, 17 September 2024.
Ditambahkan AKP Sutopo, ketiga bersaudara yang kabur tersebut, sempat meninggalkan pesan suara Whatsapp melalui temannya, yang ditujukan kepada kedua orang tuanya.
Di dalam pesan tersebut, ketiga saudara ini meminta kepada kedua orang tuanya untuk tidak mencari mereka, karena mereka sudah bahagia.
Berdasarkan keterangan dari ayah ketiga saudara ini, Hendri, dirinya bersama sang istri Suparningsih dan ibunya, Mistina (nenek ketiga bersaudara), pergi menebang tebu di PTPN VII Cinta Manis.
“Saat pulang sekitar pukul 15.30 WIB, mereka sudah tidak mendapati anak mereka dirumah,” jelasnya.
Kemudian pelapor dan istrinya mencari di sekitar rumah dan Desa Mekar Sari, ternyata tiga orang anak belum juga ditemukan hingga pada malam harinya.
“Pelapor bertemu dengan saksi Yudi yang merupakan tetangga desa mereka. Yudi bercerita bahwa bertemu dengan ketiga anak hilang tersebut di Jalan Lintas ke arah Tanjung Raja,” lanjutnya.
Kemudian, menurut keterangan dari saksi Meng, melihat anak kedua pelapor yang laki-laki Badri, sekitar pukul 08.00 WIB berada di simpang dekat SMP Tanjung Raja sendirian.
“Saksi sempat menegur mau kemana, namun anak tersebut langsung lari. Kemudian Pelapor beserta keluarganya mencari namun sampai sekarang ini ketiga anak tersebut belum ditemukan,” papar AKP Sutopo.
Kemudian, dari hasil keterangan tetangga pelapor lainnya, Tina, dirinya mengaku mendapat pesan suara dari Whatsapp yang berkata “UMAK SAMO BAPAK AKU ADO DIPRABUJAYA DAK USAH CARI AKU LAH SENANG ADEK KEBAWA, DUIT NENEK RP 1.500.000,- DAN DUIT IBU RP 300.000,- KUBAWE”
“Pada saat pergi, ketiga anak tersebut juga membawa tas pakaian,” ujarnya lagi.
Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penelusuran keberadaan ketiga bersaudara tersebut.
“Kami terus melakukan penelusuran keberadaan ketiganya, melalui berbagai petunjuk yang ada,” pungkasnya.