Analisnews.co.id_Malaka, Warga Kabupaten Malaka tidak membutuhkan bangunan gedung mewah tetapi berharap supaya pemerintah harus perhatikan kebutuhan dan persoalan rakyat.
Rusaknya Pemukiman warga dan hilangnya ratusan hektar lahan masyarakat akibat bencana Seroja tahun 2021 merupakan bukti nyata SN-KT tidak mampu mengurus rakyat dan tidak perhatikan kebutuhan serta persoalan rakyat.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Rinhat, Abraham Klau mengatakan hal itu disela acara kunjungan keluarga Bakal Calon Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran ( SBS) di Desa Oekmurak, Sabtu (14/9-2024).
Dikatakannya, salah satu tujuan pemekaran Kabupaten Malaka adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat serta mengatasi kebutuhan dan persoalan rakyat.
Dia mengatakan sebagai putra asli kelahiran Kecamatan Rinhat dirinya sangat heran dengan kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Malaka, SN-KT yang lebih memprioritaskan pembangunan gedung mewah ketimbang mengurusi rakyatnya yang susah karena bencana banjir dan kekurangan pangan dimana-mana.
“Sebagai seorang mantan birokrat saya harus katakan secara jujur bahwa SN-KT sudah salah jalan dan tidak perhatikan kebutuhan dan kepentingan rakyat yang sangat fundamental.Contohnya, bencana longsor di Desa Oekmurak -Kecamatan Rinhat sudah terjadi sejak tahun 2021 tetapi hingga saat ini tidak ada penanganan sama sekali sehingga bencana longsor itu terus meluas setiap tahun, sudah mengancam pemukiman penduduk dan sudah merusak ratusan hektar lahan masyarakat. Ini pertanda SN-KT tidak bisa urus kebutuhan dan atasi persoalan rakyat yang paling fundamental”, ujarnya.
“Saya heran dengan kebijakan Bupati SN bangun kantor Bupati dengan Dana DAU padahal dana itu harus difokuskan pemanfaatannya untuk urus percepatan kemakmuran rakyat termasuk untuk tangani hal-hal emergency seperti mengatasi bencana alam dan non alam.
Kita setuju saja bila kantor itu dibangun tetapi harus dengan dana APBN dari Pempus supaya tidak menganggu urusan kemakmuran rakyat. Kalau SN-KT itu bangun kantor dengan Dana DAU maka semua sektor untuk urusan kemakmuran rakyat akan terganggu dan pincang. Ini satu bukti nyata SN-KT tidak punya jejaring dengan pusat untuk dapatkan APBN supaya bisa bangun kantor. Kita harus jujur ini program salah urus”, paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Abraham Klau meminta warga Kecamatan Rinhat untuk selektif memilih calon Bupati dan wakil Bupati Malaka lima tahun kedepan yang bisa urus rakyat dan paham kelola APBD.
“Apapun alasannya Warga Malaka khususnya Kecamatan Rinhat harus pilih dan menangkan paslon SBS-HMS karena memiliki segudang pengalaman dibidang birokrasi, paham kelola APBD , memiliki integritas dan komitmen kerakyatan yang tinggi dan tidak pernah tipu rakyat”, tandasnya serius.+++
(boni)