kabupaten Bandung Barat, Analisnews.co.id
Menyoroti ,permasalahan klasik terkait PPDB , sekjen DPD (IWO-I) ikatan wartawan Indonesia,
(Hendi)memberikan pandangan dan sumbangsih saran.
mengingat setiap tahunnya selalu ada permasalahan dalam rangka penerima peserta didik baru (PPDB) sudah menjadi tradisi klasik permasalahan yang dikeluhkan oleh para orang tua siswa khususnya bagi mereka yang tidak bisa keterima di sekolah favorit
Hal ini harus menjadi pemikiran kita semua, walaupun pada hakekatnya hal ini tidak mudah seperti membalikan telapak tangan.
“Kalau menurut pandangan saya atas dasar keluhan Masyarakat ,khususnya pendidikan tingkat SMA sederajat yang ditangani oleh dinas pendidikan Jawa Barat, perlu dievaluasi lagi, karena mengingat jumlah para tenaga dibidang pendidikan yang sangat terbatas sementara harus menghandle seluruh provinsi Jawa Barat,pasti akan kesulitan Dan saya berharap agar kebijakan ini dikembalikan seperti dulu ke kabupaten masing-masing.
Masih menurut Hendi, mengingat minimnya atau kurang fasilitas,perlu adanya pengajuan untuk penambahan unit kelas baru,saya kira itu bisa menjadi salah satu solusi agar bisa menampung jumlah siswa yang lebih banyak.
Tujuan pemerintah sangat bagus memprioritaskan program zonasi karena bertujuan agar masyarakat terdekat bisa ikut disekolah favorit,namun jalur zonasi justru menjadi jalur yang diduga perpotensi para oknum untuk melakukan praktik-praktik kecurangan.
masih ada juga temuan-temuan di lapangan yang diduga dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan melakukan praktik-praktik melawan hukum atau kecurangan seperti ,contoh yang telah terjadi diberapa sekolah di kota Bandung yang sudah viral baik dimasyarakat juga di medsos tentunya ini menjadi bahan pikiran buat kita semua.
Saya mewakili masyarakat khususnya yang ada di Bandung Barat, agar PPDB tahun depan bisa lebih kondusif lagi, hal ini membutuhkan sinergitas semua kalangan antara pemerintah dan masyarakat.(Rushendi)*