PALANGKA RAYA – Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng terima kunjungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Triwulan III Tahun 2024 bertempat di Aula Gawi Hapakat Rumkit Bhayangkara setempat, Selasa (17/9/2024) siang.
Kunjungan Kanwil DJPb Prov. Kalteng yang dipimpin oleh Kepala Bidang PPA I Pembina Tk I Tukima, S.E., M.M., beserta anggota diterima baik oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto beserta jajaran.
BLU di Provinsi Kalteng salah satu Rumkit Bhayangkara berperan penting dalam menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat secara efektif dan efisien.
Dengan statusnya sebagai entitas hukum yang mandiri dalam pengelolaan keuangan, BLU harus mampu menyajikan laporan keuangan yang akurat dan transparan sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat dan pemerintah.
Dalam arahannya, menyampaikan proses penyusunan laporan keuangan BLU tidak terlepas dari berbagai tantangan, seperti kompleksitas dalam pengelolaan multi-unit Rumah Sakit, serta ketatnya regulasi yang harus dipatuhi.
Untuk mengatasi hal ini, langkah-langkah peningkatan kapabilitas kinerja terus dilakukan, termasuk peningkatan kapasitas SDM, penerapan teknologi informasi yang lebih baik, dan perbaikan prosedur pengelolaan keuangan.
“Apresiasi kami ucapakan kepada satker Rumkit Bhayangkara yang dapat mempertahankan dan meningkatkan tata kelola kinerja keuangan dan layanannya dengan sangat baik”, tutur Tukima.
Sementara itu, Karumkit Bhayangkara Kompol dr. Anton Sudarto dalam pemaparannya menyampaikan bahwa besarnya jumlah BLU dan pasien yang diterima merupakan tantangan yang besar bagi pengelola. Untuk itu, diperlukan tata kelola keuangan dan manajemen yang kuat dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Terimakasih kepada Kanwil DJPb Provinsi Kalteng yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kapada pengelola BLU agar tidak hanya terpaku kepada kegiatan administrasi yang birokratif, tetapi lebih kepada substansi BLU yang berprinsip kepada good governance, value for money, productivity dan innovation”, ucapnya.
Diharapkan dengan terlaksananya bimbingan ini dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan sektor kesehatan di tingkat daerah. (Har/sam)