Palangka Raya – Sebagai upaya meningkatkan sinergi dan kesiapan operasional, personel Satuan Brimob Polda Kalteng dan Batalyon Infanteri 631/Antang melaksanakan latihan bersama di Markas Batalyon (Mayon) Yonif 631/Antang, Sabtu (21/09/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi, kemampuan, dan keterampilan dalam menghadapi berbagai situasi, baik yang bersifat penanganan gangguan keamanan, penanggulangan bencana, maupun operasi gabungan lainnya.
Latihan ini diikuti oleh puluhan personel dari kedua institusi yang terlibat dalam simulasi pengamanan, Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Kompi (Wadanki) 3 Batalyon A Pelopor, Ipda Suharsono.
Dansat Brimob Polda Kalteng, Kombes Pol. Dr. Nugroho Tri Nuryanto, S.I.K., M.H., mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto, menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Hukum Polda Kalteng.
“Latihan bersama ini penting untuk menyamakan persepsi dan mempererat kerja sama di lapangan, terutama dalam menghadapi ancaman yang membutuhkan respons cepat dan terpadu,” ujarnya.
Latihan bersama ini, lanjutnya juga mencakup Teknik Penanggulangan Huru-Hara (PHH), yang merupakan rangkaian kegiatan dalam mengantisipasi dan menghadapi kerusuhan massa.
Tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Dalam simulasi, Brimob dan TNI juga berlatih meningkatkan keterampilan berkomunikasi antar satuan dalam operasi gabungan, yang dianggap krusial untuk menjaga kelancaran dan efektivitas pelaksanaan tugas di lapangan.
Wadanki 3 Batalyon A Pelopor, Ipda Suharsono menambahkan, latihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan kekompakan di antara TNI dan Polri demi mewujudkan keamanan dan Ketertiban di Wilayah Hukum Polda Kalimatan Tengah.
“Dengan latihan bersama ini TNI dan Polri semakin solid serta bersinergai dalam menghadapi berbagai situasi darurat untuk memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat,” tutup Suharsono.