Probolinggo.AnalisNews.co.id
warga masyarakat Desa Ranugedang kecamatan Tiris kabupaten Probolinggo, menolak adanya pembangunan patung Gandrung Bintaos di dusun Ranugedang Timur desa Ranugedang. yang mana patung tersebut sudah terbangun di pinggir jalan ruas jalan Pesawahan – Ranuagung Tiris. 28/09/2024.
Namun, Tidak jauh dari bangunan patung Gandrung Bintaos Terdapat Bener penolakan dari warga masyarakat Ranugedang, yang bertuliskan “KAMI MASYARAKAT RANUGEDANG MENOLAK PEMBANGUNAN PATUNG GANDRUNG BINTAOS”. dalam kamus besar bahasa Indonesia (KKBI), “GANDRUNG” memiliki arti sangat rindu atau tergila-gila karena cinta. Sedangkan “BINTAOS” di duga adalah Pemilik Patung.
Patung Bintaos di bangun di kalangan masyarakat Yang mayoritas Umat Islam sehingga menuai kontroversi. seperti yang di sampaikan oleh salah satu warga Setempat, “AG” yang mengaku dirinya keberatan dan menolak adanya pembangunan patung Gandrung Bintaos.
“Kami menolak berdiri nya patung Gandrung bintaos, Kami di sini mayoritas islam, dalam syariat islam tidak boleh menggambar, melukis, yang menyerupai manusia serta makhluk ciptaan nya. apalagi sampai berbentuk patung seperti itu. apalagi sampai mengagungkan nya. itu pasti Musyrik nanti nya. “ujar nya.
lagian bintaos itu siapa sih, kami mendapatkan informasi di mana mana yang ada tanah bintaos di bangun patung, apakah dia pahlawan di negara ini,?. kami tidak akan melarang membuat patung, sesuai dengan agama dan keyakinan kita. namun jangan seperti ini, di bangun di pinggir jalan. ini sama saja tidak menghargai kami sebagai umat islam. jadi kami Mohon kepada instansi instansi terkait, kepada aparat penegak hukum agar supaya penolakan kami di tindak lanjuti, agar supaya tidak meresahkan masyarakat. “pungkas nya.
selain warga masyarakat desa Ranugedang, peneliti sejarah atau penulis sejarah kabupaten Probolinggo yang di biasa di panggil “Cak Eko” ikut angkat bicara bahwa, menurut nya di lihat dari segi Seni, tidak ada sisi seni nya dan dari sisi budaya, tidak ada pula sisi budaya dari tempat tersebut.
“jika di lihat dari jenis bangunan patung nya, dari sisi seni teater dak ada sisi seni nya. begitu pula di lihat dari sisi Budaya, itupun tidak ada nilai budaya nya dari tempat di bangun nya patung tersebut. saya lihat patung nya menggambarkan Tari Gandrung. jika di lihat dari sisi agama ini sangat bertentangan. dan saat ini sudah ada pro dan kontra di tengah tengah masyarakat. dalam Hal ini pemerintah desa Ranugedang harus mengambil tindakan yang tepat, menjadi penengah agar supaya tidak menuai kontroversi di masyarakat. “pungkas nya.
adanya kontroversi tersebut team media akan terus menggali informasi kepada yang bersangkutan, maksud serta tujuan dari pembangunan Patung Gandrung Bintaos Yang ada di Desa Ranugedang.