PANGKALPINANG – Tenaga pendidik atau guru memiliki peran sentral dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Tidak hanya sebagai penyampai ilmu, guru menjadi ujung tombak dalam peningkatan kualitas pendidikan, yang diharapkan akan berkontribusi besar pada pencapaian Generasi Emas Indonesia 2045. Selasa (1/10/2024).
Hal ini disampaikan oleh Erzaldi Rosman Djohan, mantan Gubernur Babel periode 2017-2022, yang menegaskan pentingnya keberadaan guru dalam menciptakan SDM unggul.
Erzaldi menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui program pelatihan guru yang komprehensif.
Pelatihan Komprehensif untuk Guru yang Lebih Berkualitas
Erzaldi menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menciptakan tenaga pendidik yang tidak hanya kaya akan pengetahuan tetapi juga terampil dalam metode pengajaran yang inovatif dan adaptif.
Menurutnya, kualitas seorang guru akan sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar di kelas.
“Seorang guru yang terlatih dengan baik akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menyampaikan materi pelajaran dengan efektif, sehingga siswa dapat memahami konsep yang diajarkan dengan lebih baik,” ungkap Erzaldi.
Melalui pelatihan ini, para guru akan dibekali dengan berbagai strategi untuk memaksimalkan potensi setiap siswa, termasuk melalui penggunaan teknologi dalam pendidikan.
Dengan begitu, mereka dapat lebih mudah menyesuaikan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan generasi saat ini.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengajar, tetapi juga mempersiapkan guru untuk menghadapi perubahan besar dalam dunia pendidikan yang dipicu oleh perkembangan teknologi.
Mengatasi Kesenjangan Kualitas Pendidikan Antar Daerah
Tidak hanya fokus pada peningkatan kompetensi individual, program pelatihan guru ini juga dirancang untuk mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan daerah terpencil di Bangka Belitung.
Salah satu masalah utama yang dihadapi provinsi ini adalah disparitas pendidikan yang signifikan.
“Di banyak daerah terpencil, kualitas pendidikan sering kali lebih rendah dibandingkan dengan daerah perkotaan. Ini disebabkan oleh keterbatasan akses terhadap sumber daya pendidikan yang berkualitas, termasuk pelatihan guru,” jelas Erzaldi.
Melalui program pelatihan yang komprehensif ini, para guru di daerah terpencil diharapkan dapat menerima pelatihan yang setara dengan guru-guru di wilayah perkotaan.
Dengan begitu, mereka bisa memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa-siswa di daerah yang selama ini tertinggal dari segi kualitas pendidikan.
Kesenjangan pendidikan ini merupakan salah satu hambatan terbesar dalam menciptakan SDM yang merata di seluruh Babel.
Dengan memberikan akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, generasi muda di seluruh pelosok Babel akan memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan bersaing di tingkat nasional.
Meningkatkan Moral dan Profesionalisme Guru
Program pelatihan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kompetensi teknis guru, tetapi juga berpengaruh pada moral dan profesionalisme tenaga pendidik.
Erzaldi meyakini bahwa guru yang merasa didukung dan diberi kesempatan untuk terus belajar akan memiliki motivasi yang lebih tinggi dalam menjalankan tugasnya.
“Guru yang merasa didukung dan diberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi dalam menjalankan tugasnya,” katanya.
Dengan motivasi yang lebih tinggi, guru akan lebih bersemangat dalam menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan, seperti perubahan kurikulum, perkembangan teknologi, dan kebutuhan siswa yang semakin beragam.
Guru yang termotivasi juga cenderung lebih inovatif dan kreatif dalam mencari solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain itu, dengan program pelatihan yang berkala, para guru akan selalu mendapatkan pembaruan terkait metode pembelajaran terbaru, termasuk perkembangan dalam teknologi pendidikan.
Ini penting agar mereka tidak tertinggal oleh zaman dan tetap relevan dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Erzaldi: Guru adalah Pilar Masa Depan
Erzaldi menegaskan bahwa guru adalah pilar utama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Bangka Belitung. Oleh karena itu, investasi dalam pelatihan dan pengembangan guru harus menjadi prioritas.
Program pelatihan guru yang komprehensif ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan pendidikan berkualitas yang merata di seluruh wilayah Babel.
Dia juga berharap program ini dapat menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia dalam mengatasi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan kualitas guru.
“Ini adalah salah satu kontribusi kami untuk membantu menciptakan Generasi Emas Indonesia 2045,” pungkas Erzaldi.
Dengan adanya dukungan dan perhatian terhadap kualitas tenaga pendidik, Erzaldi optimistis Bangka Belitung dapat menciptakan SDM yang tangguh dan mampu bersaing di era global.
Program ini diharapkan dapat segera diimplementasikan dan menjadi bagian integral dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Bangka Belitung.Analisnews.co.id
Penulis:jhon kenedy
Editor:M.Jhon kenedy