Example 728x250
JakartaPolitikSelebrity

Novita Hardini: Dari Seni Peran ke Senayan, Aspirasi Rakyat Siap Diperjuangkan

×

Novita Hardini: Dari Seni Peran ke Senayan, Aspirasi Rakyat Siap Diperjuangkan

Sebarkan artikel ini
IMG 20241001 WA0135

Analisnews.co.id | Jakarta – Sejumlah selebriti terpilih akan menempati kursi di Senayan. Salah satunya yakni Novita Hardini, anggota DPR RI terpilih dari Fraksi PDI-Perjuangan, dari Dapil Jawa Timur VII. Sebagai politisi baru, terpilihnya ia di DPR RI ini merupakan sebuah tantangan. Meski demikian, ia telah menyatakan siap untuk berjuang demi aspirasi konstituennya.

“Sebagai perempuan, saya merasakan campur aduk menjelang hari ini. Ada ketakutan dan kegelisahan, namun saya teringat akan pesan Bung Karno bahwa menjadi pemimpin berarti siap menderita,” ujarnya di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024)

Novita menyadari bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi ia menganggapnya sebagai bentuk perjuangan untuk masyarakat. “Ketika kita ingin berjuang maka kita harus siap menderita, ketika kita dipilih masyarakat ingat ya kata kuncinya adalah diminta oleh masyarakat untuk menjadi pimpinan, ini saya jalani sebagai bentuk dari perjuangan itu memang tidak mudah,” tambahnya.

Dalam pandangannya, kehadiran para artis di politik bukanlah hal yang negatif. Novita berharap dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk berani berkiprah di dunia politik. “Rekan-rekan artis juga memiliki kapabilitas untuk duduk di sini. Namun, modal sosial saja tidak cukup, mereka harus memiliki modal politik,” jelasnya.

Sebagai anggota DPR yang baru terpilih, ia merasa memiliki tanggung jawab besar untuk memperbaiki citra lembaga. “Tagline ‘DPR Baru, Harapan Baru’ menjadi pendorong semangat bagi kami. Meski kami berbeda warna, kolaborasi dengan para senior dan mitra pemerintah sangat penting,” tuturnya.

Diketahui, selain berperan sebagai politisi, Novita juga berperan sebagai Fatimah dalam film ketiga dari trilogi Buya Hamka. Fatimah merupakan kakak dari tokoh ulama dan sastrawan Indonesia***

Red: Dd/Yd