Example 728x250
JatimTerkini

FTBI: Upaya Disdik Sumenep Menjaga Bahasa Daerah Tetap Hidup

×

FTBI: Upaya Disdik Sumenep Menjaga Bahasa Daerah Tetap Hidup

Sebarkan artikel ini
IMG 20241003 WA0085 1

SUMENEP, AnalisNews.co.id Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Gedung Ki Hajar Dewantara, Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep. Kegiatan ini bertujuan menjaga kelestarian bahasa Madura di tengah pengaruh globalisasi.

Beragam perlombaan seperti pidato, baca puisi, mendongeng, dan cerpen dalam bahasa Madura mewarnai festival ini. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, menekankan pentingnya melestarikan bahasa daerah.

“Setiap tahunnya, penggunaan bahasa Madura semakin terkikis oleh teknologi dan budaya luar,” ujarnya.

Agus juga menegaskan bahwa bahasa Madura lebih dari sekadar alat komunikasi, melainkan bagian penting dari budaya setempat, yang harus terus dilestarikan dan dikenalkan kemana generasi penerus.

“Festival ini kami harapkan mampu memperkenalkan bahasa daerah sejak dini kepada siswa, sekaligus menjadi sarana pencarian bakat baru,” harapnya.

Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Sumenep itu berharap agar penyelenggaraan FTBI dapat memberikan manfaat yang luas bagi anak-anak di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep. Salah satu tujuannya adalah agar para siswa dapat mengenal bahasa ibu sejak dini, sekaligus menjadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk mencari bakat-bakat baru di bidang kesenian dan bahasa.

“Pertama, anak-anak bisa mengenal bahasa daerahnya sendiri. Kedua, festival ini bisa menjadi media pencarian bakat, apakah anak-anak ini memiliki keberanian untuk tampil di depan umum atau tidak. Jadi, ada juga aspek pendidikan karakter di dalamnya. Namun, intinya adalah melestarikan bahasa daerah,” ungkapnya.

Pada akhir acara, para pemenang mendapatkan piala dan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Festival ini diharapkan dapat terus memperkuat kecintaan generasi muda Madura terhadap bahasa dan budaya mereka.