Warga Binaan

“Dukungan ini menjadi simbol penting dari komitmen kami dalam memberdayakan warga binaan menuju ketahanan pangan serta membantu keluarga mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar,” ungkap Kalapas Perempuan Gorontalo, Elang Kartini.

“Dengan sistem digital ini, warga binaan bisa melakukan transaksi secara cepat dan aman tanpa harus menggunakan uang tunai yang rentan disalahgunakan,”ujar dia.

“Hasil dari Litmas ini juga dapat menentukan apakah kelima warga binaan atau narapidana ini telah memenuhi syarat untuk menerima PB yang salah satu diantaranya adalah perubahan perilaku selama masa pembinaan,” tuturnya.

“Kami berharap melalui program ini, warga binaan dapat memperoleh keterampilan yang berguna dan siap untuk berkontribusi positif di masyarakat setelah mereka bebas,” ujar Kalapas.

Selain itu, Bapas Manado juga menerima 1 klien dari luar daerah, yakni dari Bapas Kelas II Gorontalo, yang dipindahkan untuk melanjutkan bimbingan dalam program Pembebasan Bersyarat.

Kegiatan yang berlangsung di Masjid Lapas Arjasa dan dihadiri oleh seluruh warga binaan dan petugas Lapas. Rabu (18/09/2024).

“Jadi dengan adanya pembinaan ini diharapkan, Warga Binaan dapat mengubah akhlak dan mental menjadi lebih baik.

“”Semoga keputusan ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi dirinya,” ujar Dwi.

“saya senang bisa happy kaya gini, itung-itung sambil nunggu kunjungan keluarga”