Humbanghas – analisnews.co.id
Bupati Humbang Hasundutan, Dr. Oloan Paniaran Nababan, SH., MH., mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terkait penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Utara. Rapat ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu, 10 Desember 2025, dan diikuti Bupati dari Pendopo Kantor Bupati Humbang Hasundutan.
Dalam arahannya, Gubernur Bobby Nasution menyampaikan bahwa bantuan tunai yang diterima dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat Indonesia, telah disalurkan langsung kepada bupati dan wali kota di enam daerah terdampak bencana. Besaran bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan di masing-masing wilayah dan diharapkan dapat segera dimanfaatkan untuk kebutuhan warga, percepatan pemulihan, serta perbaikan infrastruktur yang rusak.
Gubernur juga menginstruksikan para bupati dan wali kota untuk tetap berada di wilayah masing-masing guna mendampingi masyarakat serta mempercepat berbagai langkah penanganan di lapangan.
Pada kesempatan tersebut, para kepala daerah memaparkan kondisi terkini di wilayah masing-masing, termasuk langkah penanganan awal yang telah dilaksanakan. Rapat juga membahas strategi kolaborasi lintas daerah, mulai dari distribusi bantuan, pembagian tugas, hingga penempatan tim SAR dan alat berat di titik-titik kritis.
Bupati Humbang Hasundutan dalam laporannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan telah melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda sebanyak tiga kali sejak bencana terjadi.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa beberapa kecamatan mengalami kerusakan berat akibat banjir bandang dan longsor, namun sudah ditangani. “Sebagian besar akses jalan sudah kami tangani dalam lima hari pascabencana. Saat kejadian hingga hari ini kami juga telah menempatkan layanan Starlink agar para korban dapat berkomunikasi dengan keluarga,” ujar Bupati Oloan.
Bantuan yang akan diberikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan masih menunggu juknis dari Kementerian Dalam Negeri.(ABB)
Komentar