ACEH BARAT : Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan kegiatan penebangan sejumlah pohon mati yang berpotensi membahayakan keselamatan warga. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen dalam menjaga keberlangsungan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tertib, aman, dan lestari.
Penebangan dilakukan secara terukur untuk mencegah risiko kerusakan akibat cuaca ekstrem yang semakin tidak menentu. Pohon-pohon yang telah rapuh dan tidak stabil dikhawatirkan dapat roboh sewaktu-waktu, membahayakan rumah warga, merusak jaringan listrik, hingga mengancam keselamatan para pengguna jalan.
“Langkah ini bukan sekadar penebangan, melainkan tindakan penggantian pohon-pohon mati dengan tanaman baru untuk mendukung penghijauan jangka panjang,” ujar Kepala DLH Aceh Barat, Bukhari, S.T.
Selain menebang pohon mati, DLH juga melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang mengganggu kenyamanan masyarakat serta estetika lingkungan. Penataan ini bertujuan mewujudkan kawasan RTH yang aman, tertib, dan indah untuk semua.
DLH menegaskan bahwa seluruh kegiatan penataan RTH mengacu pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan peraturan terkait lainnya. Kehadiran pohon bukan hanya sebagai elemen penghias kota, tetapi sebagai pelindung dan penyejuk yang memiliki fungsi ekologis penting bagi kesehatan lingkungan.
Kegiatan ini diawasi langsung oleh Kepala DLH Aceh Barat, Bukhari, S.T. bersama Koordinator RTH, Ibu Hasnah, Kasi DLH Pak Yudi, Koordinator Kebersihan LH Pak Salam serta dimonitor oleh tim dari Pengawasan dan Publikasi Nasional.
Dengan program ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menegaskan komitmennya terhadap kelestarian ruang terbuka hijau dan keselamatan warga. Diharapkan, Kota Meulaboh dapat terus tumbuh sebagai kota yang rindang, bersih, dan nyaman bagi seluruh masyarakat dan generasi mendatang.(W001.01.002).
