Home / TERKINI / Gema Perangi Narkoba Bupati Salim Fakhry Disambut Presisi Polres Aceh Tenggara, Hasilnya Puluhan Bandar Narkoba Terciduk-Mati Kutu

Gema Perangi Narkoba Bupati Salim Fakhry Disambut Presisi Polres Aceh Tenggara, Hasilnya Puluhan Bandar Narkoba Terciduk-Mati Kutu

Gema Perangi Narkoba Bupati Salim Fakhry Disambut Presisi Polres Agara, Hasilnya Puluhan Bandar Narkoba Terciduk-Mati Kutu

16062025

Aceh Tenggara (analis news) : Seakan mirip gema takbir yang dikumandangkan, gema perangi narkoba yang digaungkan sejak Bupati Salim Fakhry menjabat sebagai orang nomor wahid di bumi metuah sepakat segenap Aceh Tenggara rupanya disambut dengan sikap presisi Polres Agara, hasilnya puluhan bandar narkoba ketar-ketir alias mati kutu.

Dari data yang berhasil dihimpun awak media, setidaknya hampir setiap hari para bandar narkoba khususnya bandar narkotika jenis Sabu-Sabu kerap menghiasi pemberitaan media massa dan viral di jejaring sosial media akibat terciduk pihak Polres Aceh Tenggara. Bahkan bandar dengan barang bukti 1 kilogram sabu-sabu pun mampu diungkap jajaran Polres Agara.

Tak ayal, prestasi gemilang tersebut mendapat apresiasi setinggi-tingginya dari sang bos agen perbaikan, Bupati Salim Fakhry yang menjadikan moto perbaikan seakan melekat sejak dirinya terpilih. Dan berbagai pujian pun terus mengalir ke pihak Polres Agara wabil khusus ke Kapolres Agara AKBP Yulhendri, SH, SIK, MIK.

Sementara itu Kapolres Agara, AKBP Yulhendri, SH, SIK, MIK, dalam konfrensi pers beberapa waktu lalu mengungkapkan “bahwa prestasi yang diraih ini berkat adanya dukungan dari segenap masyarakat Aceh Tenggara, yang terutama berkat support yang begitu kuat dari Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, SE, MM.

Komitmen akan terus memerangi narkoba yang senantiasa disampaikan oleh Bupati Salim Fakhry dalam berbagai kesempatan menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, dan kalau bisa pemberantasan narkoba akan terus dilakukan hingga ke akar- akarnya, ungķap Yulhendri.

Melihat begitu besarnya niat dan komitmen dari dua para pemimpin daerah ini dalam menggemakan perang terhadap narkoba, rupanya disambut antusias dari berbagai kalangan dan tokoh masyarakat Aceh Tenggara.

Salah satunya yakni bagaimana yang diutarakan Ketua MPU Aceh Tenggara, Tgk H Bukhari Husni mengatakan “bahwa langkah memerangi narkoba ini merupakan langkah yang sangat tepat yang diambil Bupati Salim Fakhry mengingat bahwa daerah kita ini nyaris menjadi daerah darurat narkoba akibat begitu masifnya peredaran barang haram tersebut.

Bahkan, mirisnya lagi, setidaknya ada beberapa tempat di daerah ini yang peredaran narkoba ini sudah seperti jual kacang goreng, dan itu fakta, mau tidak mau, suka tidak suka fenomena kacang goreng peredaran narkoba sabu-sabu itu sempat terjadi di sini, rincinya.

Namun kini, sejak kumandang perangi narkoba bergema yang begitu nyaring disuarakan oleh Bupati Salim Fakhry yang disambut presisi Polres Agara masyarakat kini bisa merasa lega, selain bakal terhentinya peredaran narkoba itu, rasa aman pun bakal dirasakan masyarakat. Tiada lagi warga yang kehilangan ayam dan hasil kebun mereka yang dulu sempat menjadi sasaran empuk para pecandu narkoba, tandas Tgk H Bukhari Husni.

Hal berbeda dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Tenggara, suara sedikit sumbang pun ada dilontarkan warga Agara yang menilai bahwa perang narkoba ini hanya program bersifat instan yang tidak akan bertahan lama, apalagi program ini tidak berbasis anggaran, kata salah seorang warga yang jati dirinya enggan ditulis.

Saya prediksi palinģ tiga bulan ke depan program perang narkoba ini sudah terhenti, sambung warga tadi, ditengarai tidak adanya amggaran.yang menopangi agar terus berjalan, selain itu wacana perang narkoba ini telah lama disuarakan, setidaknya dua bupati sebelumnya telah menyuarakan namun mandek setelah sebulan dikampanyekan.

Cuma kali ini saya akui peran Polres Agara yang menyambutbya secara presisi perang narkoba ini patut saya acungkan jempol, mudah-mudahan Polres Agara terus konsisten bekerja guna memberangus narkoba tanpa perlu melihat ada tidaknya anggaran yang menopangi program perang narkoba ini.(rky).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *