Example 728x250
NTT

Aliansi Pemuda Flores Timur datangi Kantor DPRD Provinsi NTT, ini point Tuntutannya

907
×

Aliansi Pemuda Flores Timur datangi Kantor DPRD Provinsi NTT, ini point Tuntutannya

Sebarkan artikel ini
IMG 20230308 WA0036 2

Situasi kondisi harga Beras di Flores Timur tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah. Melonjaknya harga beras mencapai 17.000 /Kg bahkan diduga adanya oknum yang sengaja memainkan situasi ini untuk memperkaya dirinya dengan melakukan penimbunan. Hal ini membuat Aliansi Pemuda Flores Timur yang terdiri dari tiga Organisasi daerah yaitu : HIPMIT Kupang (Himpunan Pelajar Mahasiswa Terong), IPMAL Kupang ( Ikatan Pelajar Mahasiswa Lamahala) dan AMA Kupang (Angkatan Muda Adonara) melakukan audiensi dengan Anggota DPRD Provinsi NTT Dapil 6 (Flores Timur, Lembata Alor) untuk menyelesaikan persoalan harga beras tersebut. Dalam audiensi di Ruang Komisi I tersebut hanya Ibu Ana Waha Kolin yang di temui oleh aliansi sedangkan enam anggota DPRD lainnya tidak berada di lokasi.

Dialog tersebut di arahkan oleh Nasir Umar sebagai moderator sedang Ketua Umum AMA Kupang, HIPMIT Kupang dan IPMAL Kupang dan teman-teman aliansi lainnya sebagai pembicara. Ketua Umum IPMAL Muhammad Asraf mengatakan Kalau pemerintah kali ini lambat merespon permasalahan sosial di masyarakat, Dan Pemerintah kami tuntut harus lebih fokus serta memilah kebutuhan pokok masyarakat, sehingga tidak terkesan Pemerintah lebih mengurus hal teknis dibanding hal-hal yang substansial. Saat ini di ketahui kalau pemerintah tidak terlalu mementingkan hal yg lebih urgent.

Ketua Umum AMA Kupang Alhuda Ladopura mengatakan kami datang disini dan ingin bertemu dengan bapa/ibu DPRD dapil 6 karna kami tau bahwa anggota DPRD berkewajiban mempertanggungjawabkan secara sosial dan politis kepada konstitusi di daerah pemilihannya, tentu peran inilah yang harus DPRD aplikasikan ketika terjadinya persoalan di daerah pemilihannya.

Ibrahim Iron ketua umum HIPMIT mengatakan Masalah beras merupakan masalah sosial yg harus segera di atasi oleh anggota legislatif dan eksekutif. Anggota legislatif harus bisa menganalisis terkait masalah tersebut mulai dari penyebab, dampak, dan munculkan solusi.

Isu terkait beras ini juga sudah lumayan lama tapi sampe sekarang belum ada tindak lanjut yg signifikan yg dilakukan oleh para pimpinan.

Terkait masalah ini juga selama ini para anggota DPRD hanya berdiam diri saja tanpa ada harapan kami, setelah audience ini mereka Anggota DPRD harus segera mulai membangun komunikasi dengan oknum terkait agar persoalan bisa cepat di selesaikan. Dialog tersebut di mulai pukul 02.00 siang lewat sampe jam 04.00 Wita tersebut pun berjalan walaupun agak panas perdebatannya.

Ibu Ana Waha Kolin dan salah satu anggota DPRD dapil 7 menerima kelompok aliansi. Beliau mengapresiasi kami karna telah datang menyuarakan aspirasi Rakyat khususnya di Flores Timur dan mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan kami Aliansi lewat Rapat Tindak Lanjut (RTL) di hari Senin ini.

Diakhir audiens Ketua Umum IPMAL Kupang Muhammad Asraf membacakan point’ tuntutan dari aliansi yaitu :

1. Mendesak pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk menstabilkan harga beras disetiap pedagang yang ada di kabupaten Flores Timur

2. Mendesak pemerintah Kabupaten Flores Timur agar mendistribusikan beras untuk 229 Desa dan 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Flores Timur

3. Jika ada pedagang-pedagang yang kedapatan memanipulasi maka pemerintah segera menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

4. Mendesak pemerintah segera menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Flores Timur diantaranya :

a. Infrastruktur jalan di Adonara Barat, Timur dan Tengah

b. Segera mendatangkan listrik di Desa Pledo dusun Meko dan desa Sagu dusun Aran

c. Segera mendatangkan jaringan Internet Telkomsel di Adonara Barat, Timur (Tepatnya Didaerah Lewonara dan Tapobali)

d. Mendesak agar kasus hukum korupsi anggaran dana Covid 19 untuk segera diselesaikan

e. Penanganan dugaan kasus korupsi internet Desa dipulau Adonara untuk segera diselesaikan

5. Jika dalam waktu 3 hari terkait permasalahan terkait harga beras tidak ada tindak lanjut dari tuntutan yang sudah kami aspirasikan maka kami Aliansi Pemuda Flores Timur akan aksi perlawanan di jalan dalam bentuk aksi demontrasi.

Demikian pernyataan sikap kami ini, sebagai bentuk keperihatinan terhadap situasi dan kondisi yang ada di kabupaten Flores Timur juga sebagai bentuk dukungan moral terhadap pemerintah untuk terus berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Flores Timur. Kiranya Tuhan yang mahakuasa menyertai doa dan harapan kita semua, Tutupnya.

Setelah itu penyerahan dokumen poin tuntutan secara simbolis sekaligus foto bersama.