Example 728x250
HukumNasionalPolitikTerkini

Belum Genap Satu Tahun Menjabat, Oknum Kades Harimau Tandang Dilaporkan Warga Ke Tipikor Polres OI

1599
×

Belum Genap Satu Tahun Menjabat, Oknum Kades Harimau Tandang Dilaporkan Warga Ke Tipikor Polres OI

Sebarkan artikel ini
20230524 225952

OGAN ILIR, Analisnews.co.id – Oknum Kepala Desa Harimau Tandang Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel di laporkan oleh warganya dan LSM Jaringan Anti Korupsi (Jakor) ke Polres Ogan Ilir, pasalnya diduga adanya pembangunan yang fiktif di tahun 2022 anggaran tahap lll.


“Ya kita hari ini datang ke Tipikor Polres Ogan Ilir bersama warga desa harimau tandang untuk melaporkan (WK) Oknum Kepala desa Harimau tandang, terkait dugaan adanya pembangunan yang Fiktif,” ujar Ardi Wiranata, Ketua LSM Jaringan Anti Korupsi (Jakor) Ogan Ilir, Rabu (24/05/2023).

Diungkapkannya kalau yang di duga fiktif tersebut adalah pembangunan jalan cor beton pada anggaran tahap lll tahun 2022 dengan panjang kurang lebih 80 meter.

“Dengan ini kita telah membuat Laporan pengaduan di Tipikor Polres Ogan Ilir, Nomor Lapdu : 70/B/Jakor/Ogan Ilir/V/2023. Berdasarkan bukti Beberapa Dokumen berita acara yang diduga palsu, dikarenakan Fisik dari isi dokumen itu diduga Fiktif oleh masyarakat,” papar Ardi Wiranata.

Sedangkan berita acara yang telah di buat oleh Oknum Kades tersebut sudah cukup, pada hal kenyataannya bukti di lapangan diduga tidak sesuai dengan berita acara tersebut.


“Terkait dengan dana desa DD ini ada 6 Orang yang kita laporkan, semoga ini segera dapat di proses oleh Tipikor Polres Ogan Ilir,” tutup Ardi Wiranata.


Sementara itu Yudho dari Tipikor Polres Ogan Ilir mengatakan “Bahwa Laporan Warga yang didampingi oleh ketua DPD Jakor ini Akan ditindak dan diproses sesuai aturan yang berlaku,” pungkas Yudho

Menanggapi laporan dari LSM Jakor, WK Kepala desa Harimau Tandang ketika dihubungi awak media melalui aplikasi WhatsAppnya mengungkapkan bawah itu tidak benar, bahkan anggaran Dana Desa tahap lll tahun 2022 tersebut dia mengalami kerugian puluhan juta rupiah untuk pembangunan itu.


“Sesuai dengan dananya itu pak, dengan ada nya dana yang dicairkan sejumlah sekian itu, maka kami hanya bisa membangunkan jalan, ya sesuai dana tersebut.” terangnya.

“Cak itu bae kak, idak banyak masalah (itu saja pak tidak banyak masalah) dan malahan untuk tahap lll tahun 2022 kami rugi puluhan juta,” tandasnya. (**)