Analisnews.co.id, BALI – Pulau Dewata kembali mencuri perhatian dunia. Bukan hanya karena panorama alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga karena geliat industri kuliner yang terus berkembang pesat. Hal ini terlihat dalam pembukaan resmi Pameran Bali Interfood 2025, yang digelar pada Rabu (10/9/2025) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Pameran berskala internasional ini menghadirkan 110 peserta dari 17 negara, termasuk 40 UMKM unggulan Indonesia, dengan target kunjungan lebih dari 15.000 orang. Ajang ini menjadi platform strategis bagi pelaku usaha makanan, minuman, horeca (hotel, restoran, kafe), bakery, hingga teknologi pengolahan dan kemasan untuk memperkenalkan produk, menjalin kemitraan, serta mengeksplorasi tren dan inovasi terbaru.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menegaskan bahwa industri makanan dan minuman berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Bali.

“Pada kuartal IV tahun 2024, Bali menempati peringkat ke-10 dari 38 provinsi dengan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional sebesar 5,025 persen. Sektor makanan dan minuman menjadi salah satu motor penggeraknya,” ujarnya.
Pameran yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions ini berlangsung pada 10–12 September 2025. Gelaran kali ini juga dirangkaikan dengan Bali Hotel & Tourism, Bali Coffee Expo, Bali Wine & Spirit, serta Bakery Indonesia Expo 2025, yang semakin memperluas peluang kolaborasi lintas sektor.
CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan bahwa Bali Interfood tahun ini tidak hanya memamerkan produk kuliner, tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai pusat inovasi kuliner dan destinasi gastronomi dunia. “Kami ingin menjadikan Bali bukan hanya surga wisata, tetapi juga pusat kuliner global yang mampu bersaing di pasar internasional,” ungkapnya.
Dengan mengusung semangat kolaborasi dan inovasi, Bali Interfood 2025 diharapkan mampu menjadi katalisator bagi pertumbuhan industri makanan dan minuman Indonesia, sekaligus mendorong Bali sebagai pusat ekonomi kreatif yang semakin mendunia.
Reporter: Shanty Rd



Komentar