Pelajar Bali Unjuk Gagasan Teknologi Berkelanjutan di Final LKTI FTIS UNHI 2025
Analisisnews. co.id – DENPASAR | Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS) Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang kreatif, kritis, dan berdaya saing melalui penyelenggaraan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) FTIS 2025.
Kompetisi tahunan tersebut mencapai puncaknya pada babak final di Aula Indraprasta UNHI Denpasar, Jumat, 12 Desember 2025.
LKTI FTIS 2025 menjadi ruang strategis bagi pelajar SMA, SMK, dan MA se-Bali untuk menuangkan ide-ide inovatif di bidang teknologi, sains, serta ekonomi kreatif yang berlandaskan kearifan lokal.
Mengusung tema “Sinergi Inovasi Teknologi dan Sains Berbasis Kearifan Lokal untuk Masa Depan Berkelanjutan”, kompetisi ini menekankan pentingnya inovasi yang tidak tercerabut dari nilai budaya Bali sebagai fondasi pembangunan masa depan.
Gubernur BEM FTIS UNHI Denpasar, I Nengah Ari Suputra Bawa, mengungkapkan tingginya antusiasme peserta dalam ajang tersebut. Sebanyak 13 tim mengikuti tahap seleksi awal, dan 10 tim terbaik berhasil melaju ke babak final. Peserta berasal dari berbagai sekolah di Bali, di antaranya SMK Negeri 1 Mas Ubud, MAN 3 Jembrana, SMA Negeri 5 Denpasar, SMA Negeri 2 Abiansemal, SMA Negeri 8 Denpasar, serta SMA Negeri 1 Mengwi.
Pada babak final, para peserta mempresentasikan karya ilmiah mereka di hadapan dewan juri profesional yang terdiri dari Kadek Oky Sanjaya, S.Pd., M.Kom., Ni Luh Gede Sudaryati, S.Si., M.Si., serta I Putu Fery Karyada, S.Pd., M.A. Penilaian dilakukan secara komprehensif meliputi aspek orisinalitas gagasan, kedalaman analisis, relevansi tema, hingga kemampuan presentasi dan argumentasi.
Wakil Rektor III UNHI, Dr. Drs. I Putu Sarjana, M.Si, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan LKTI FTIS 2025. Ia menilai kompetisi ilmiah semacam ini sangat relevan dengan tuntutan era modern yang menuntut keseimbangan antara penguasaan teknologi dan penguatan soft skill.
“Melalui LKTI ini, kami ingin mendorong generasi muda untuk berinovasi dan bersinergi dengan teknologi namun tetap mengangkat kearifan lokal. Dari karya-karya yang dipresentasikan, kami berharap lahir penelitian yang suatu saat dapat dibawa ke tingkat internasional,” paparnya.
Ia juga menambahkan bahwa UNHI membuka peluang beasiswa bagi para juara LKTI FTIS 2025 untuk melanjutkan pendidikan di FTIS sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan talenta muda Bali.
Dukungan terhadap kegiatan ini turut datang dari pihak sekolah peserta. Pembina MAN 3 Jembrana, Hairul Yazid, menilai LKTI FTIS 2025 sebagai wadah penting dalam mengasah kreativitas dan daya saing pelajar.
“Lomba Karya Tulis Ilmiah ini menjadi wadah luar biasa bagi anak-anak kita untuk menunjukkan karya terbaik mereka. Kegiatan seperti ini tidak boleh berhenti hanya sekali atau dua kali, tetapi harus terus berlanjut. Inovasi anak-anak SMA, MA, dan SMK di Bali adalah ujung tombak kemajuan Bali dan Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan secara berkelanjutan guna mendorong lahirnya inovasi pelajar di bidang teknologi, sains, maupun lingkungan.
Melalui LKTI FTIS 2025, UNHI Denpasar tidak hanya menghadirkan kompetisi ilmiah, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang mendorong inovasi berkelanjutan berbasis kearifan lokal. (red)
UNHI Denpasar, LKTI FTIS 2025, inovasi pelajar Bali, pendidikan berbasis kearifan lokal, teknologi dan sains



Komentar